Pengertian Bisnis Ritel, Klasifikasi, Tujuan Dan Karakteristiknya

Berikut pembahasan mengenai apa itu Bisnis Ritel? Mulai dari pengertian Bisnis Ritel, klasifikasi, tujuan dan karakteristik-nya. Bagi Anda yang suka dengan dunia Entrepreneur, atau ingin menjadi seorang pebisnis, tentunya Anda pasti sering mendengar tentang bisnis ritel.

Sebenarnya Bisnis ritel itu sendiri merupakan sebuah model bisnis dimana Anda menjual suatu barang secara eceran dalam jumlah besar, dan nantinya barang akan dikonsumsi secara pribadi, bukan diperjualbelikan.

Dalam artikel kali ini, Makin Tahu akan membahas tentang apa itu bisnis ritel, klasifikasi bisnis ritel, dan juga karakteristik untuk bisnis ritel. Jika Anda tertarik untuk memulai model bisnis ritel, maka perlu Anda ketahui dahulu dasar dari bisnis ritel itu sendiri.

Bisnis ritel itu menjadi suatu bisnis yang menjanjikan, karena memiliki Business Turnover yang terbilang cepat dan memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Berikut definisi, pengertian, fungsi, serta klasifikasi dari bisnis ritel itu sendiri.

Apa Itu Bisnis Ritel? Pengertian Bisnis Ritel

Pengertian bisnis ritel adalah sebuah model usaha bisnis yang melibatkan berupa transaksi menjual barang atau bisa juga jasa kepada konsumen, menjualnya dalam jumlah eceran yang dikhususkan untuk dikonsumsi secara pribadi, bukan diperjualbelikan.

Bisnis ritel berbeda dengan bisnis grosir, karena dalam model bisnis grosir, Anda menjual sebuah barang atau jasa, yang nantinya bisa konsumen gunakan untuk diperjualbelikan kembali.

Kelebihan Bisnis Ritel

Kelebihan dari model bisnis ritel ini adalah kegiatan transaksi jual beli merupakan transaksi yang secara langsung memberikannya kepada konsumen terakhir.

Semua barang atau jasa tersebut akan digunakan untuk keperluan konsumen terakhir, baik itu digunakan untuk keperluan rumah tangga, konsumsi pribadi, atau penggunaan lainnya sesuai dengan keperluan konsumen.

Sistem Kerja Bisnis Ritel

Sistem kerja dalam bisnis ritel pada dasarnya adalah menghubungkan produsen utama, kepada konsumen terakhir. Atau juga lebih seringnya adalah menghubungkan distributor utama (grosir besar) dengan konsumen.

Terutama konsumen yang membeli barang atau jasa dalam jumlah yang kecil, atau bentuk satuan / eceran.

Klasifikasi dari Bisnis Ritel

Dalam bisnis ritel itu sendiri, ada klasifikasi yang membedakan tiap bisnisnya. Bergantung pada beberapa hal seperti produk barang yang dijual, aset kepemilikan usaha, lokasi penjualan, dan hal lainnya.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai Klasifikasi dari bisnis ritel;

  • Klasifikasi Berdasarkan Produk Dagangan

Bisnis ritel bisa dibedakan berdasarkan dari produk dagangan dari bisnis ritel itu sendiri. Setidaknya ada tiga jenis produk yang dijual dalam bisnis ritel, yaitu bisnis ritel yang menjual barang (Product Retail), bisnis ritel jasa (Service Retail), atau Non-Store Retail.

Bisnis retail barang adalah bisnis yang menjual barang atau produk jadi, contoh toko mainan, dan toko sembako. Bisnis retail jasa menawarkan jasa kepada konsumennya, semisal bengkel service kendaraan.

Sedangkan untuk non-store retail memasarkan barang dengan media khusus seperti mesin penjual otomatis.

  • Klasifikasi Berdasarkan Kepemilikan Bisnis

Ada tiga jenis berdasarkan sifat kepemilikan bisnis, mulai dari ritel mandiri (warung, dan toko kelontong), bisnis waralaba franchise (Franchise / kembangan dari bisnis retail orang lain), atau kelompok usaha swalayan / Department Store oleh suatu manajemen tertentu.

  • Klasifikasi Berdasarkan Lokasi Penjualan

Bisnis ritel juga bisa dibedakan berdasarkan lokasi bisnisnya. Apakah bisnis ritel tersebut memiliki akses langsung ke jalan? Lokasi strategis yang dilewati banyak orang? Atau jenis bisnis ritel yang menyewa lahan komersial, atau lapak pada strip mall.

Tujuan Bisnis Ritel

Bisnis ritel, selain bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari menjual barang atau jasa yang dibutuhkan kepada konsumen secara langsung, juga memiliki tujuan lainnya.

Bisnis ritel secara singkat bertujuan untuk memudahkan para pelanggan mendapatkan produk kebutuhan yang tersedia dengan cukup banyak, dikemas dalam ukuran kecil, serta dapat melakukan pembelian secara ecer/individu.

Selain itu, Tujuan dari pelaku usaha bisnis ritel adalah sebagai berikut;

Menyediakan Berbagai Pilihan Produk, Barang, Dan Jasa Sesuai Dengan Keinginan Konsumen

Bisnis ritel memiliki tujuan untuk menyediakan pilihan barang dan jasa untuk kebutuhan sehari-hari konsumen.

Menawarkan Produk Dalam Ukuran Kecil, Kemasan Yang Kecil Untuk Konsumen

Bisnis ritel memungkinkan konsumen untuk mendapatkan barang dalam jumlah eceran kecil, untuk menyesuaikan kebutuhan konsumen.

Penghubung Antara Distributor Utama Dengan Konsumen

Bisnis ritel merupakan penghubung antara grosir utama dengan konsumen, berperan dalam siklus jual beli pasar.

Mengumpulkan Informasi Barang Dan Produk Yang Sesuai Kebutuhan

Bisnis ritel mengumpulkan informasi mengenai barang atau produk yang sedang dicari masyarakat, serta memenuhi segala keperluan, dan kebutuhan pelanggan.

Karakteristik Bisnis Ritel Dan Satuan

Dari bisnis ritel itu sendiri memiliki karakteristik atau ciri khas yang membedakan bisnis ritel, dengan model bisnis lainnya. Hal apa saja kah yang menjadi karakteristik khas dari bisnis ritel?

  1. Menjual Barang Jumlah Eceran

Karakteristik utama dari bisnis ritel adalah, model bisnis ini merupakan model bisnis yang menjual barang atau jasa secara individu, atau eceran.

Model bisnis ini menjual barang secara eceran guna untuk memberikan pilihan kepada para pelanggan untuk bisa memenuhi kebutuhan mereka secara lebih tepat, efisien dan secukupnya.

Selain itu, harga dari eceran juga merupakan harga bersaing, yang artinya harga dipertimbangkan dari pebisnis ritel lainnya, sekaligus dengan kondisi pasar, supply dan demand dari barang tersebut.

  1. Berhadapan Dengan Konsumen Secara Langsung

Pelaku bisnis ritel akan berhadapan langsung dengan konsumen yang akan membeli, dan mengkonsumsi produk tersebut.

Oleh karena itu, bisnis ritel adalah ujung tombak terakhir dari siklus penjualan, dimana bisnis ritel lah yang akan mengantarkan barang atau jasa langsung kepada para konsumen.

Selain itu, bisnis ritel juga berhadapan dengan distributor utama, yang artinya para pebisnis ritel harus mahir untuk menyeimbangkan, serta mencari para distributor utama, untuk dapat mengamankan produk yang lebih baik lagi untuk konsumen.

  1. Menyediakan Berbagai Macam Produk

Bisnis ritel menyediakan segala macam produk barang atau jasa, tidak hanya terkhusus untuk satu barang saja.

Dengan sistem eceran atau satuan, bisnis ritel menyediakan pilihan yang beragam, supaya para pelanggan bisa belanja dan mendapatkan segala kebutuhan rumah tangga dalam satu waktu sekaligus.

Dari karakteristik dan pengertian bisnis ritel ini, para pelaku bisnis ritel bisa mengembangkan ciri atau karakteristik dari masing-masing bisnis mereka, termasuk juga bagaimana mereka melayani segala kebutuhan konsumen.

Kesimpulan

Jika Anda tertarik menjadi pelaku usaha bisnis ritel, Anda bisa mencobanya dengan bisnis kecil-kecilan seperti warung atau toko kelontong, lalu mulai mengembangkannya menjadi bisnis yang lebih besar dan maju.

Itulah penjelasan dari Makin Tahu mengenai bisnis ritel, baik mulai dari pengertian bisnis ritel, Klasifikasi bisnis ritel, tujuan, serta karakteristik dari bisnis ritel itu sendiri. Cek juga pembahasan mengenai bisnis ritel online yang juga berkembang saat ini.


error: Content is protected !!