Technopreneurship : Pengertian, Tujuan, Manfaat Dan Contohnya

Pernahkah Anda mendengar apa itu Technopreneurship? Istilah yang satu ini berasal dari dua kata diantaranya Technology dan Entrepreneurship.

Singkatnya Technopreneurship merupakan kegiatan usaha yang dijalankan dengan memanfaatkan teknologi.

Jadi tidak hanya keahlian wirausaha saja yang dibutuhkan namun untuk menjalankan kegiatan usaha ini diperlukan pengetahuan terhadap teknologi. Untuk lebih jelasnya akan dibahas lebih detail di artikel ini.

Pengertian Technopreneurship

Istilah Technopreneurship cukup populer beberapa tahun terakhir. Hal ini dipengaruhi karena munculnya kemajuan teknologi digital yang berkembang sangat pesat.

Definisi Technopreneurship adalah sebuah usaha yang menggabungkan antara kecanggihan teknologi dan kemampuan berwirausaha dalam mencapai tujuan bisnis yang di impikan.

Orang yang menggeluti usaha di bidang ini sering disebut dengan Technopreneur. Bagi Anda yang ingin menjadi seorang Technopreneur dibutuhkan beberapa skill yang wajib dimiliki.

Problem Solving Yang Baik

Problem Solving menjadi Skill yang wajib dimiliki oleh Entrepeneur. Tidak hanya itu ternyata kemampuan ini juga harus dimiliki oleh seorang Technopreneur.

Anda tentu sudah mengetahui bahwa dalam membangun bisnis semua prosesnya tidak selalu berjalan mulus. Berbagai permasalahan tak terduga sangat mungkin terjadi.

Maka dari itu Anda akan dituntut untuk mempunyai Skill ini supaya perusahaan dapat berjalan dan terus bertahan.

Mampu Bekerja Sama Secara Tim

Menjadi seorang technopreneur juga bukan berarti sukses karena dirinya sendiri. Namun seorang Technopreneur yang sukses justru mampu membuat sebuah tim yang solid.

Ya, berjalan sendiri dalam membangun sebuah bisnis justru bisa membuat Anda sulit berkembang. Tim yang selalu berjalan beriringan justru bisa membuat perusahaan semakin kuat.

Tim kuat tersebut berisi berbagai orang dari latar belakang yang berbeda dan bekerja sama dalam mengembangkan perusahaan yang lebih maju.

Mampu Mengambil Keputusan Dengan Baik

Skill selanjutnya yang wajib di miliki Technopreneur adalah seorang yang mampu mengambil keputusan dengan cepat dan baik. Hal ini berkaitan dengan pengertian sebuah bisnis yang berjalan dinamis dan bergerak cepat.

Menurut peribahasa peluang tidak dapat datang dua kali, maka dari itu manfaatkan dengan baik kesempatan tersebut dengan cara pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Tujuan Technopreneurship

Tujuan utama Technopreneurship yaitu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam bentuk bisnis dan memberikan manfaat bagi khalayak umum.

Selain itu apa lagi tujuan dari kegiatan usaha ini? Yuk simak penjelasan di bawah ini.

Kemajuan Teknologi

Penggunaan teknologi pada dunia bisnis mendukung adanya perkembangan serta kemajuan inovasi teknologi.

Hal tersebut diketahui dapat mendorong percepatan teknologi dan bukan hanya berguna bagi bisnis namun juga berguna bagi masyarakat dan negara.

Berkembangnya teknologi menjadi hal yang wajar pada kegiatan usaha ini. Maka dari itu setiap perusahaan akan terus berlomba-lomba dalam menciptakan inovasi yang berguna dalam memudahkan para pengguna dan bermanfaat setiap harinya.

Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Di samping penggunaan teknologi secara maksimal pada bisnis ini namun tidak dipungkiri bahwa tenaga kerja manusia masih diperlukan untuk usaha ini.

Jadi dengan berkembangnya Technopreneurship yang terus meningkat juga memungkinkan banyak tenaga kerja yang dibutuhkan.

Secara tidak langsung kegiatan usaha ini telah berkontribusi pada pengurangan angka pengangguran serta membuka peluang lapangan kerja baru.

Apalagi saat ini juga sedang digalakkan besar-besaran mengenai efisiensi pegawai serta Layoff.

Meningkatkan Ekonomi

Perlu diketahui bahwa dengan berkembangnya kegiatan usaha di negara ini bisa menarik investor asing yang berguna untuk memberikan suntikan dana serta dukungan bisnis yang bermanfaat.

Jadi bisnis berbasis teknologi ini dinilai dapat menjadi penyokong ekonomi negara.

Mendorong Berkembangnya UMKM

Kegiatan usaha ini identik dengan generasi muda yang memiliki banyak sekali inovasi dan kreativitas.

Dengan Technopreneurship yang semakin berkembang bisa terus mendorong serta memotivasi para generasi muda dalam terciptanya inovasi yang dimiliki salah satunya dengan terbentuknya UMKM.

Selain investor yang diajak kerja sama dengan Technopreneur, saat ini juga sudah banyak UMKM yang diajak bergabung untuk menjadi mitra.

Hal ini tentunya akan memberikan kesempatan UMKM untuk berkembang serta menaikkan kualitas hidupnya untuk menjadi lebih baik lagi.

Contoh Dan Tokoh Technopreneurship

Istilah Technopreneurship sering kali dikaitkan dengan perusahaan Startup sebab kebanyakan dati mereka menggunakan teknologi untuk ladang bisnis.

Jadi tidak heran jika saat ini sudah banyak perusahaan Startup atau kegiatan bisnis berbasis teknologi yang populer dan cukup besar dimana-mana termasuk Indonesia.

Adapun contoh Technopreneurship beserta tokoh yang terkenal akan dibahas di bawah ini.

Facebook – Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg merupakan salah satu contoh Technopreneur paling terkenal. Mark diketahui menciptakan Facebook di tahun 2004 dan langsung hits karena hampir semua pengguna internet memiliki akun media sosial ini.

Facebook dikenal sebagai platform media sosial revolusional sebab FB diketahui telah mengubah cara orang dalam berinteraksi serta berbagai informasi secara online.

Tidak hanya membuka lapangan pekerjaan baru namun kemunculan FB juga mempengaruhi budaya serta komunikasi secara global.

Dalam beberapa tahun saja perusahaan yang satu ini telah tumbuh menjadi perusahaan teknologi terbesar serta memberikan dampak signifikan terhadap industri teknologi.

Tesla Dan SpaceX – Elon Musk

Technopreneur selanjutnya yaitu Elon Musk yang menggabungkan antara teknologi dengan kewirausahaan pada industri otomotif serta antariksa.

Dari Tesla, Musk telah berkontribusi pada perubahan paradigma di industri otomotif karena telah menciptakan mobil listrik yang sangat inovatif.

Tidak sampai di situ saja, perusahaan antariksa yang di miliki Musk juga telah berhasil mengembangkan roket maupun kendaraan antariksa yang bisa mengurangi biaya akses menuju ke luar angkasa.

Dari perusahaan yang dimiliki ini tentu tidak hanya membuka lapangan kerja baru namun juga telah memberi dampak yang besar karena berkontribusi mengurangi emisi karbon serta mendorong eksplorasi luar angkasa.

Gojek – Nadiem Makarim

Tidak hanya Technopreneur dari luar negeri saja atau usaha yang bergerak di bidang media sosial.

Indonesia juga memiliki sosok terkenal yang memiliki perusahaan Startup berbasis transportasi online yang terkenal yaitu Nadiem Makarim.

Tidak hanya sukses beroperasi di Indonesia, namun Gojek kini juga telah beroperasi di beberapa negara di Asia Tenggara. Diketahui Nadiem merupakan lulusan S2 Harvard Business School University.

Usaha ini sendiri telah dirintis pada tahun 2010 yang berawal dari keresahan Nadiem dalam memperoleh ojek untuk berangkat kerja.

Kemampuan Problem Solving yang dimiliki ini ternyata berbuah manis karena telah memudahkan hidup jutaan orang.

Kini Anda tidak akan bingung lagi pergi ke mana pun meski tidak mempunyai kendaraan karena ada Gojek yang menemani.

Uber – Garrett Camp

Sama halnya dengan Gojek, Uber justru lebih dulu beroperasi pada tahun 2009. Berpusat di Amerika, tepatnya di California Uber telah mengubah industri transportasi dan juga taksi.

Lewat Uber, Camp telah menciptakan model bisnis yang menyambungkan antara pengemudi dengan penumpang secara cepat dan efisien.

Uber telah memberikan solusi transportasi yang mudah diakses serta menciptakan lapangan kerja baru.

Model bisnis ini pula yang sudah menginspirasi berbagai kemunculan platform transportasi yang mirip di seluruh dunia.

Manfaat Technopreneurship

Pembahasan selanjutnya yang akan dibahas di sini yaitu manfaat dari technopreneurship baik untuk individu ataupun masyarakat luas.

Inovasi Serta Pertumbuhan Ekonomi

Manfaat yang pertama technopreneurship yaitu mendorong inovasi serta pengembangan produk dan layanan baru yang bisa mengubah industri serta membuka peluang lapangan kerja baru.

Hal tersebut memberikan dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta meningkatkan daya saing yang dimiliki suatu negara.

Menciptakan Nilai Tambah

Manfaat selanjutnya, kegiatan usaha ini juga memberikan nilai tambah lewat pengembangan solusi yang efisien dan juga berharga.

Berbagai produk dan layanan inovatif yang dimiliki bisa memberikan manfaat yang baik bagi konsumen serta membantu dalam memecahkan masalah pada masyarakat.

Membuka Kesempatan Kerja

Selain menjadi tujuan dari kegiatan usaha ini, berbagai lapangan kerja baru akan tercipta dengan perkembangan perusahaan-perusahaan baru seperti startup.

Hal ini tentunya akan memberikan peluang bagi setiap individu dalam mengembangkan keterampilan teknologi serta berkontribusi pula terhadap pertumbuhan ekonomi.

Transformasi Industri

Technopreneurship juga telah mengubah paradigma serta cara kerja di sebuah industri. Pemanfaatan teknologi yang inovatif membuat sebuah bisnis bisa menjadi lebih efisien, produktif serta adaptif pada perubahan pasar.

Perbedaan Technopreneurship Dan Entrepreneurship

Entrepreneurship merupakan istilah lain yang menjadi bagian dalam kegiatan berwirausaha.

Perbedaan yang mendasar pada keduanya yaitu terletak pada pemanfaatan teknologi di Technopreneurship.

Sementara pada Entrepreneurship diketahui masih memakai model bisnis konvensional dalam menawarkan produk dan jasanya.

Dengan teknologi, Technopreneur melakukan terobosan baru dalam menawarkan produknya. Maka dari itu persaingan pasarnya juga berbeda.

Contoh Usaha Technopreneurship

Perkembangan teknologi telah berhasil membuat segalanya dapat berjalan dengan mudah. Saat ini semua orang mengandalkan teknologi dalam memenuhi kebutuhan yang bervariasi.

Maka dari itu hal inilah yang bisa dijadikan peluang oleh para Technopreneur untuk menjalankan Technopreneurship. Inilah beberapa peluang ide bisnis Technopreneurship yang bisa Anda kembangkan.

Mobile Apps Atau Website Development

Teknologi yang semakin berkembang membuat banyak brand tertarik mengembangkan aplikasi mobile.

Saat ini hanya dengan sekali klik saja para pengguna smartphone dapat memperoleh berbagai informasi serta melakukan kegiatan yang diinginkan.

Maka dari itu menjalankan sebuah bisnis yang membuka jasa membuat aplikasi dinilai sangat menguntungkan.

Namun untuk bisa melakukan pekerjaan ini Anda perlu memiliki Skill di bidang IT seperti Coding ataupun bahasa pemrograman.

Proses membuat aplikasi yang dinilai sulit akan membuat harga yang ditawarkan sangat tinggi sehingga akan sangat menguntungkan.

UI Dan UX Designer

Ide bisnis selanjutnya yaitu jasa UI & UX designer. Peluang bisnis yang satu ini di nilai menjanjikan sebab memiliki tampilan website atau smartphone yang user friendly menjadi hal yang penting dilakukan.

Bagi Anda yang mempunyai keterampilan di bidang grafis maupun Programming akan memberikan keuntungan yang sangat besar. Itulah sedikit informasi tentang kegiatan usaha berbasis teknologi.

Adapun contoh usaha Technopreneurship yang bisa menjadi referensi seperti; Digital Marketing, Artificial Intelligence, SEO, Freelance Work, Podcasting, Biotect, Green Cleaning, Digital Textbook, E-Commerce, Cybersecurity, Food Tech, Influencer Marketing dan Telehealth.

Melalui artikel ini diharapkan pembaca mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang kegiatan usaha ini. Dapat disimpulkan bahwa Technopreneurship merupakan bisnis berbasis teknologi yang berasal dari dua kata: Technology dan juga Entrepreneurship.

Tujuan utama kegiatan usaha ini, selain untuk berbisnis juga membantu perekonomian negara serta membuka lapangan kerja baru dan masih banyak lagi. Semoga informasi dari Makin Tahu ini bermanfaat.


error: Content is protected !!