Mengenal Apa Itu Diesel Hammer, Fungsi Dan Jenisnya

Berikut pembahasan mengenai pengertian apa itu Diesel Hammer, Fungsi dan jenisnya. Alat berat digunakan untuk membantu pengerjaan proyek menjadi lebih mudah, seperti pemindahan bahan bangunan, pengerjaan tanah untuk pembangunan gedung, dan lain sebagainya.

Kebanyakan alat berat ini merupakan buatan dari Jepang, Amerika, Korea Selatan, dan beberapa negara lainnya. Salah satu alat berat yang digunakan pada proyek-proyek besar adalah Diesel Hammer.

Diesel Hammer pancang atau yang biasa disebut sebagai alat pancang paku bumi tentunya memiliki karakteristik kuat untuk kebutuhan penanaman tiang pancang ke dalam tanah.

Lebih jelasnya berikut informasi dari Makin Tahu mengenai pengertian diesel hammer, bagian-bagian diesel hammer, dan kriteria memilih alat pancang yang baik.

Pengertian Diesel Hammer

Diesel Hammer adalah sebutan untuk alat berat yang digunakan untuk memancang atau memukul tiang pancang ke tanah. Alat ini sering digunakan pada proyek bangunan besar pada saat pembangunan pondasi untuk jembatan, gedung bertingkat, tower, dermaga, dan lainnya.

Alat pancang ini bekerja dengan menggunakan mesin uap yang akan menggerakkan hammer atau pemukul. Model diesel hammer beragam tergantung kebutuhan, ada yang model tetap, model gantung, dan model putar.

Diesel hammer merupakan pengembangan dari steam hammer yang menggunakan gas dan udara untuk sumber dayanya. Diesel hammer biasanya memiliki frekuensi pukulan per menitnya sekitar 40 hingga 50 pukulan.

Hammer yang beratnya 1,5 hingga 2,5 ton dapat memukul pancang dengan ketinggian jatuhnya sampai 1 meter.

Bagian-Bagian Diesel Hammer

Alat berat ini tentunya dibangun dengan beberapa komponen penting. Berikut bagian-bagian diesel hammer dan fungsinya.

  1. Mesin Uap

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa diesel Hammer pancang menggunakan tenaga uap panas untuk menggerakkan-nya. Salah satu bagian yang memiliki fungsi penting ini adalah mesin uap. Mesin uap pada diesel hammer single maupun double akan menggerakkan pemukul atau hammer.

  1. Pemukul (Hammer)

Bagian penting dari diesel hammer tentu saja adalah hammer atau pemukul. Bagian ini memiliki bentuk yang besar dan panjang dengan material baja yang kuat. Hammer berfungsi seperti palu untuk memukul tiang panjang agar dapat masuk dan menembus ke dalam tanah yang padat.

  1. Leader

Bagian ini berfungsi sebagai jalan untuk menggerakkan pemukul atau hammer. Jalannya berbentuk vertikal sesuai dengan gerakan hammer yaitu ke atas dan ke bawah memukul tiang pancang. Pada diesel hammer terdapat beberapa macam leader seperti berikut.

  • Leader tetap (Fixed Leader)
  • Leader gantung (Hanging Leader)
  • Leader putar vertikal (Swinging Leader)

Kelebihan Diesel Hammer

Penggunaan alat berat tentu dapat meringankan suatu pekerjaan. Alat berat juga dapat mempercepat proses pengerjaan suatu proyek karena menggunakan tenaga mesin. Penggunaan diesel hammer dalam sebuah proyek menawarkan beberapa kelebihan, antara lain sebagai berikut.

  • Mudah digunakan di daerah terpencil.
  • Lebih ekonomis dalam pemakaiannya.
  • Tidak membutuhkan energi dari luar.
  • Tetap dapat berfungsi optimal di daerah yang dingin.
  • Mudah dalam perawatannya.

Kekurangan Diesel Hammer

Diesel hammer menjadi jenis alat pancang yang paling sederhana dibandingkan dengan alat pancang lainnya. Penggunaan alat berat ini tergolong lebih ekonomis. Namun alat berat ini juga memiliki beberapa kelemahan seperti berikut.

  • Hammer yang sulit digunakan pada tanah yang lunak.
  • Lebih sulit untuk menentukan energi per blow untuk pemancangan tiang.

Kriteria Pemilihan Alat Pancang

Ada beberapa jenis alat pancang yang dapat digunakan untuk memukul tiang pancang ke dalam tanah. Salah satunya adalah diesel Hammer pancang yang bentuknya cukup sederhana dibanding alat pancang lainnya.

Ketika akan menggunakan alat pancang, sebaiknya perhatikan beberapa hal penting dalam memilih kriteria alat pancang yang baik.

  1. Dampak Lingkungan

Alat pancang sangat dibutuhkan untuk proyek pondasi bangunan bertingkat, tower, jembatan, dan proyek besar lainnya. Alat ini akan memukul tiang pancang agar dapat masuk ke dalam tanah dan tertancap dengan kuat.

Proses pemancangan tiang untuk pondasi ini tentunya tidak seperti menancapkan tiang kecil dalam tanah. Pada proses pemancangan tiang dengan diesel hammer tetap akan ada dampaknya terhadap lingkungan.

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda juga memperhatikan kriteria penting seperti tingkat kebisingan, getaran, dan polusi yang dihasilkan dari alat pancang tersebut.

Masing-masing merek diesel hammer tentunya memiliki tingkat polusi yang berbeda-beda. Pastikan Anda menggunakan alat pancang yang sesuai dengan peraturan mengenai dampak lingkungan.

  1. Biaya Pelaksanaan

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa diesel hammer memiliki keunggulan pada biayanya yang lebih ekonomis. Namun untuk menggunakan alat pancang ini, Anda sebaiknya tetap memperhatikan biaya pelaksanaan untuk dapat menggunakan diesel hammer.

Biaya pelaksanaan ini meliputi biaya pemancangan dan juga biaya mobilisasi peralatan. Diesel hammer membutuhkan operator yang sudah ahli agar dapat mengoperasikan-nya dengan benar.

Oleh sebab itu, dibutuhkan biaya untuk operator diesel hammer atau petugas lain yang bekerja pada proyek pemancangan tiang. Biaya mobilisasi di sini yaitu biaya untuk mengangkut diesel hammer ke lokasi proyek.

Peralatan berat seperti alat pancang membutuhkan kendaraan khusus yang dapat mengangkutnya dengan aman hingga ke lokasi tujuan. Biasanya dibutuhkan sewa kendaraan seperti trailer untuk mengangkut alat berat ke lokasi proyek.

  1. Lokasi Proyek

Setiap proyek pemancangan tiang perlu untuk memperhatikan lokasinya. Diesel hammer memang dapat bekerja dengan maksimal bahkan di lokasi yang dingin. Namun untuk beberapa lokasi seperti yang tanahnya lunak akan kurang optimal.

Ketika akan menggunakan peralatan ini, sebaiknya Anda memperhatikan lokasi proyek seperti akses jalannya, luas area, dan lokasi proyek di perkotaan atau daerah terpencil. Hal ini penting agar proses pemindahan alat pancang lebih lancar.

  1. Topografi Lokasi

Kriteria lain yang perlu diperhatikan juga adalah topografi dari lokasi proyek. Misalnya saja lokasi proyek memiliki kontur tanah yang datar atau miring. Lokasi proyek memiliki karakteristik tanah yang padat atau lunak dan lain sebagainya.

  1. Jumlah Tiang

Hal penting berikutnya adalah jumlah tiang yang akan di pancang ke dalam tanah. Misalnya saja Anda membutuhkan 476 tiang pancang dengan panjang 6 meter. Jadi untuk pemancangan tiang jumlahnya dapat di total yaitu 2856 meter.

  1. Ukuran Tiang

Penggunaan diesel hammer pancang juga perlu memperhatikan ukuran tiangnya yang akan di pancang. Ukuran ini menggunakan dimensi tiang pancang misalnya pancang beton berukuran 25 x 25 meter. Dihitung juga dengan panjang tiangnya misalnya 6 meter.

  1. Keberadaan Alat

Saat memilih alat pancang, penting untuk mengetahui keberadaan alatnya, bagaimana pengoperasian-nya, dan apa saja hambatan-nya.

Contoh Diesel Hammer

Diesel hammer kebanyakan diproduksi oleh perusahaan alat berat seperti Caterpillar dari Amerika, Komatsu dari Jepang, Volvo dari Swedia, dan Infracore dari Korea Selatan.

Cek Juga : Mengenal Apa Itu Dump Truck, Jenis, Fungsi Dan Ukurannya

Kesimpulan

Fungsi utama dari alat ini adalah memukul beton yang akan menjadi tiang pondasi ke dalam tanah menggunakan hammer dengan kekuatan besar secara cepat. Diesel hammer lebih mudah digunakan dan ekonomis namun kurang optimal untuk tanah-tanah yang lunak.

Itulah beberapa informasi seputar pengertian Diesel Hammer pancang yang dibutuhkan pada proyek pemancangan tiang beton. Semoga penjelasan dari Makin Tahu dapat menambah wawasan Anda mengenai alat berat Diesel Hammer.


error: Content is protected !!