Sejarah Snapy Di Indonesia Dan Perkembangannya

Berikut sejarah Snapy di Indonesia dan perkembangannya, Snapy merupakan perusahaan Franchise Printing yang berpengaruh di Indonesia. Sejarah Snapy yang didirikan oleh H. Dede Soemakno dimulai pada tahun 1998 silam. Kini perusahaannya sudah berekspansi ke beberapa daerah di seluruh Indonesia.

Snapy Franchise Printing Di Indonesia

Bagi Anda yang tertarik dengan dunia usaha atau bisnis Printing, mungkin bisa mengenal lebih jauh mengenai Snapy ini. Berikut adalah sejarah dan perkembangan, serta beberapa hal menarik mengenai Snapy di Indonesia.

Sejarah Snapy

Salah satu hal yang menarik dari Snapy adalah awal berdirinya di tahun 1998 yang bersamaan dengan krisis moneter yang melanda Indonesia. H. Dede yang pada saat itu berusia 35 tahun dan bekerja sebagai pegawai di perbankan mulai merintis usaha Snapy.

Tempat usaha pertama beliau adalah sebuah ruangan kecil yang beralamat di Jalan Gandaria. Toko fotocopy dan penjilidan saat awal dirintis menggunakan mesin fotocopy Xerox dan kemudian Canon.

Tokonya dibuat nyaman dengan ruangan AC dan sistem Business Centre. Jadi ada beberapa fasilitas jasa yang disediakan, seperti warnet, jasa pengetikan, dan bahkan Wartel.

Mendapatkan tugas mencetak untuk Approval klien iklan, dilihat sebagai peluang yang menjanjikan. Momentum tersebut pun dimanfaatkan untuk merintis usahanya sendiri membuka usaha fotocopy, penjilidan, dan percetakan.

Industri percetakan pun sering berhubungan dengan iklan, sehingga H Dede juga mengembangkan usaha agensi iklan sambil tetap bekerja sebagai karyawan.

Walaupun bukan perintis bisnis percetakan di Indonesia, Snapy berhasil mengembangkan sayap bisnisnya dengan sangat pesat. Menggunakan metode bisnis Franchise percetakan, Snappy berhasil berekspansi ke luar daerah.

Sejarah Snapy yang menjadi Franchise Printing di Indonesia ini berawal dari H Dede yang melihat sistem percetakan di Amerika Serikat. Pemilihan nama Snapy juga dipilih karena terdengar seperti nama produk luar negeri.

Biasanya produk-produk luar memang lebih menarik konsumen. Hal tersebut diterapkan sebagai strategi cerdik untuk mengembangkan Snapy. Kesuksesan-nya kini bisa dilihat dari banyaknya cabang dan menjadikan Snapy sebagai Print Shop retail dengan cabang terbanyak.

Perkembangan Franchise Snapy

Ekspansi bisnis Snapy ke luar Jakarta dimulai pada tahun 2011 silam. Cabang Snapy mulai dibuka di beberapa kota seperti Surabaya, Bali, Semarang, Makassar, dan hingga Medan.

Beberapa cabang tersebut adalah milik orang-orang yang pernah ke Jakarta dan mengingat Snapy sebagai merek Printing yang paling terkenal. Pengembangan bisnis pun dimulai dengan menggunakan sistem Franchise.

Jadi setiap partner bisnis yang ada di daerah akan tetap di kontrol dan di survei oleh pusat. Mulai dari Background orang atau perusahaan yang ingin menggunakan nama Snapy dan keseriusan mengelolanya menjadi pertimbangkan penting.

Berkat kegigihan dan konsistensi dari Printing shop ini, kini Snapy sudah memiliki lebih dari 60 cabang. Snapy menawarkan Franchise untuk orang lain menggunakan merek tersebut.

Perusahaan ini juga akan memberikan konsultasi bisnis dan prosedur operasional untuk cabang-cabangnya. Sesuai sejarah Snapy dan cara partner ini bekerja dari dulu hingga sekarang.

Tim konsultan akan mengecek ke cabang atau outlet Franchise untuk melihat apakah outlet tersebut sudah menjalankan usaha sesuai dengan standar operasional Snapy.

Konsultan mengecek outlet setidaknya satu bulan sekali untuk memberikan pengarahan. Walaupun demikian, Snapy tidak mengatur operasional harian dari outlet tersebut.

Syarat Bergabung Franchise Snapy

Syarat utamanya adalah memiliki lokasi yang bisa cocok untuk bisnis Snapy. Tim akan melakukan survei untuk mencari lokasi yang tepat, jadi pemilihan-nya ini ditentukan oleh pusat.

Namun investor atau pihak yang mengajukan Franchise tetap bisa mengajukan tempat yang menurutnya terbaik. Snapy pusat mengatur semua standardisasi untuk menjaga value dan nama brand. Selain masalah tempat, tim pusat juga yang mengatur standardisasi untuk alat kerja.

Hal tersebut sangat diperhatikan mengingat Snapy adalah Printing Shop yang menjual produk dan jasa kelas premium. Pusat akan memberikan arahan dan pengetahuan seputar mesin cetak dan alat-alat Digital Printing lainnya.

Sesuai dengan kebijakan pusat yang terus ber-inovasi dan mengikuti perkembangan teknologi, alat-alat untuk operasional toko juga memiliki standar terbaru untuk kualitas mesin yang terbaik. Tim pusat akan memberikan beberapa pilihan mesin Printing dan outlet dapat menentukan sendiri mesin apa yang akan digunakan.

Snapy juga akan memberikan rincian mengenai mesin, peralatan pendukung, pengadaan tempat, dan nilai investasi awal kepada pihak yang mengajukan Franchise. Kebijakan pusat juga memberikan daftar harga untuk seluruh outlet Franchise.

Pembagian keuntungan untuk para investor adalah dengan royalti 5% dari Gross Sale yang akan diambil oleh pemilik brand yakni Snapy. Setiap outlet melaporkan Gross Sale yang diperoleh kemudian dihitung dengan besaran royalti untuk pembagian keuntungannya.

Produk Snapy

Snapy menyediakan layanan cetak Print on-Demand untuk pusat dan seluruh cabang. Selain itu, Franchise ini juga menerima order cetak Offset untuk jumlah besar.

Apabila ada order cetak dengan format besar, ada divisi Snapy Jumbo di Sister Company yang akan membantu mengurus pesanan tersebut. Snapy juga berinovasi dengan menghadirkan konsep Printing terbaru yaitu web2print.

Melalui konsep ini, pemesanan produk dapat dilakukan melalui situs website snapy.co.id. Produk Ready to Print ini menyediakan pilihan produk dan template yang siap untuk digunakan untuk setiap item.

Berikut tabel jenis produk cetak yang tersedia di website Snapy;

Produk Cetak Snapy
Print Lembaran Brosur
Poster
Print A3 Lembaran 2 Muka
Print A3 Lembaran 1 Muka
Stiker Hologram / Stiker Vinyl
Stiker Kartu ATM / EMoney / Flazz
Stationery Akrilik Pembatas Meja
Amplop
Buku Agenda
Buku Iqro
Buku Tulis
Cetak Kartu BPJS
Cetak Stiker
Daily Planner
E-money / Kartu Flazz
Flashdisk
ID Card
Kartu Nama
Kop Surat
Lanyard
Luggage Tag
Mousepad
Nota
Pin
Planner Akrilik / Acrylic Planner
Stempel
Print Kain Bantal Custom
Bucket Bag
Kaos
Kerudung Segi Empat
Loulou Bag
Playmat
Pouch
Print Kain
Sajadah
Selimut Bayi
Taplak Meja
Tas Belanja / Selempang
Totebag
Large Format Backdrop
Banner
Blueprint
Kalkir
Plotter
Roll Banner
Scan
Spanduk
Tripod Banner
X Banner
Promo and Gift Akrilik Spotify
Al Quran Cover Custom
Angpao
Botol Minum 1 / 2 Liter
Buku Note
Buku Yasin
Dompet Kartu
Dompet Wanita
Floating Frame Custom
Frame Foto / Bingkai Unik
Gantungan Kunci
Grafir
Hamper Lebaran
Kalender Dinding / Meja
Korek Api / Zippo
Lunch Box
Majmu Syarif
Matras Yoga
Mug
Plakat
Sandal Custom
Speaker Bluetooth
Tag Sepeda
Tempat Pensil
Termos / Tumbler
Undangan Akrilik
Undangan Pernikahan
Foto Mozaik
Cetak Foto
Foto Karikatur
Foto Polaroid
Photobook
Papan Nama Akrilik
Marketing Tools Booth Jualan
Hanging Banner
Standee
Wobbler
Printerior Bingkai Foto / Frame Foto
Box Sepeda Lipat
Hiasan Dinding
Jam Dinding
Lampu Akrilik
Lampu Hias Gantung
Lampu Meja
Meja Custom
Nomor Rumah Akrilik
Partisi Ruangan
Placemat
Print On Wood
Rak Buku
Sofa
Wallpaper Dinding
Signage Light Box
Neon Box Bulat
Neon Flex
Papan Nama
Papan Reklame / Baliho / Billboard
Packaging Packaging Box Gable
Packaging Box Hand Held
Packaging Box Lotus
Packaging Box Pillow
Standing Pouch
Stiker Fragile
Stiker Label Botol

Jika pelanggan tidak puas dengan kualitas produk, Snapy akan menggantinya sesuai dengan permintaan pelanggan. Namun jika tidak ingin diganti, pelanggan bisa meminta pengembalian uang dengan menyerahkan kembali produknya ke Snapy.

Dalam sejarah Snapy memang sangat menjaga kepuasan pelanggan. Apabila ada pelanggan yang tidak puas dengan kualitas produknya tetapi mau menerimanya, maka Snapy akan memberikan potongan harga langsung sebesar 20%.

Penanganan Franchise Yang Bermasalah

Snapy benar-benar menjaga kualitas produk dan layanan-nya di semua cabang. Oleh sebab itu, setiap bulan akan ada konsultan yang mengecek outlet. Tim pusat juga bisa mengawasi melalui CCTV untuk mengevaluasi setiap outlet.

Apabila ada yang tidak sesuai dengan standar dari Snapy, maka akan diberi pemahaman untuk dilakukan Recovery. Sesuai dengan etika berbisnis, Snapy tidak akan langsung menghentikan cabang apabila ada masalah yang bisa berpengaruh pada citra merek ini di pasaran.

Hal ini didasari oleh kesadaran bahwa tidak semua orang pandai menjalankan bisnis Franchise. Jadi dari pusat akan memberikan arahan dan bantuan teknis untuk outlet terkait.

Memastikan outlet memiliki kapabilitas untuk memperbaiki dan menjalankan bisnis Snapy sesuai standar pusat. Pedoman Franchise ini adalah investasi di Snapy berharga bagi investor dan nama baik Snapy dipertaruhkan pada investor.

Masing-masing akan terpengaruh pada setiap Franchise yang dijalankan. Jadi jika tidak bisa menjalankan sesuai standar, lebih baik tidak menggunakan bisnis Franchise.

Itulah artikel dari Makin Tahu mengenai sejarah Snapy dan perkembangan Franchise ini di Indonesia. Franchise terdepan untuk toko Printing tentunya akan terus konsisten dengan memperbaiki dan ber-inovasi mengikuti perkembangan teknologi Printing yang ada.


error: Content is protected !!