Penyebab Kebakaran Dan Klasifikasi Jenis Kebakaran

Peristiwa kebakaran merupakan kejadian yang sering terjadi, biasanya ada berbagai jenis penyebab kebakaran. Peristiwa ini juga terjadi di rumah, pabrik, perkantoran, depo dan bangunan lainnya.

Melihat banyaknya kasus kebakaran tentu harus membuat Anda lebih waspada dengan mengetahui apa penyebab kebakaran. Ternyata ada beberapa penyebab utama yang bisa memicu kebakaran.

Selain itu kebakaran ternyata bisa di klasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan bahan pemicu-nya. Lalu apa saja penyebab kebakaran dan klasifikasi jenis kebakaran tersebut?

3 Pemicu Utama Kebakaran Yang Terjadi di Indonesia

Kasus kebakaran yang sering terjadi di Indonesia ternyata kebanyakan disebabkan oleh kelalaian manusia.

Meskipun banyak juga kasus yang terjadi akibat faktor alam yang tidak bisa dihindari. Berikut ini adalah beberapa penyebab kebakaran di Indonesia.

Korsleting Listrik

Dari sekian banyaknya kasus kebakaran yang terjadi di Indonesia, korsleting listrik menjadi salah satu penyebab utamanya.

Banyak rumah, toko, hingga pabrik terbakar akibat terjadinya korsleting listrik. Penyebab korsleting listrik sendiri sangat beragam.

Korsleting listrik bisa disebabkan karena kabel yang rusak, colokan menumpuk, sumber listrik terkena percikan air, sambungan kabel tidak rapi, sumber listrik dekat dengan panas, kualitas kabel yang kurang baik dan penyebab lainnya.

Ledakan Kompor Gas

Selain korsleting listrik, kompor gas yang meledak juga sering menjadi penyebab terjadinya kebakaran.

Terutama kebakaran yang terjadi di rumah-rumah penduduk. Insiden ini biasanya terjadi akibat kelalaian ketika sedang memasak di dapur.

Dapur memang rawan mengalami kebakaran karena di dalamnya ada gas mudah meledak. Selain itu di dalam dapur juga menyimpan banyak bahan mudah terbakar lainnya, seperti minyak.

Oleh karena itu kasus terbakar-nya dapur rumah maupun restoran sering terjadi.

Musim Kemarau

Kemarau yang berlangsung lama juga bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kebakaran.

Pada umumnya kebakaran hutan dan lahan di sekitar rumah masyarakat disebabkan akibat cuaca yang sangat panas atau suhunya tinggi di siang hari.

Human Error

Penyebab kebakaran lainnya juga bisa dikarenakan kelalaian manusia. Hal ini sudah banyak terjadi disekitar kita, dikarenakan kurangnya hati-hati dan pengetahuan akan penyebab kebakaran.

Contohnya seperti Ledakan Petasan di Blitar, yang dijelaskan bahwa sebuah rumah di Blitar mengalami ledakan dahsyat yang mengakibatkan rusaknya rumah dan jatuhnya korban jiwa.

Ledakan diakibatkan oleh puntung rokok yang mengenai bubuk petasan dan terjadi pada hari Minggu 19 Februari 2023.

Penyebab Terjadinya Kebakaran Berdasarkan Teori Segitiga Api

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana api bisa muncul? Ternyata, munculnya api bisa dijelaskan secara ilmiah melalui teori segitiga api.

Teori ini menjelaskan bagaimana api bisa terbentuk dan bagaimana cara untuk memadamkan-nya.

Menurut teori segitiga api sebuah api bisa terbentuk karena adanya reaksi kimia dari tiga unsur, yaitu oksigen, bahan bakar dan sumber panas.

Jika ketiga unsur tersebut bersatu, maka akan muncul api yang menyebabkan kebakaran.

Teori segitiga api juga menyatakan bahwa jika salah satu dari ketiga unsur pembentuk api itu hilang, maka nantinya api akan padam.

Oleh karena itu alat pemadam kebakaran digunakan untuk menghilangkan salah satu unsur pembentuk api tersebut.

Mengenal Klasifikasi Jenis Kebakaran di Indonesia

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kebakaran bisa di klasifikasikan menjadi beberapa jenis.

Di Indonesia klasifikasi kebakaran ada empat macam berdasarkan bahan bakar pemicu-nya, yaitu kebakaran kelas A, B, C dan D. Setiap kelas kebakaran tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.

Karena disebabkan oleh bahan bakar yang berbeda, maka cara memadamkan-nya juga membutuhkan media pemadam api yang berbeda. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Klasifikasi Kebakaran Kelas A

Jenis kebakaran kelas A disebabkan oleh bahan padat non-logam yang mudah terbakar.

Umumnya bahan bakar yang menyebabkan kebakaran kelas A adalah kertas, kayu, plastik, kain, daun kering, dll. Jenis kebakaran ini menjadi yang paling banyak terjadi di Indonesia.

Ciri khas dari kebakaran kelas A adalah meninggalkan sisa atau residu berupa abu. Jenis kebakaran ini bisa dipadamkan menggunakan berbagai jenis media, termasuk air.

Alat pemadam api yang cocok untuk mengatasi kebakaran kelas A adalah powder, foam, CO2, dan liquid gas.

Klasifikasi Kebakaran Kelas B

Penyebab kebakaran kelas B adalah bahan cair dan gas yang mudah terbakar. Banyak sekali bahan bakar yang bisa memicu kebakaran kelas B.

Mulai dari bensin, oli, tiner, cat, gas LPG, alkohol, minyak, solar dan bahan cair mudah terbakar lainnya. Kebakaran kelas B bisa diproteksi dengan beberapa jenis alat pemadam api.

Media APAR yang cocok untuk mengatasi kebakaran kelas B adalah powder dan foam. Beberapa area yang bisa mengalami kebakaran kelas B antara lain pom bensin, pabrik bahan kimia, dll.

Klasifikasi Kebakaran Kelas C

Tipe kebakaran yang diklasifikasikan sebagai kelas C adalah kebakaran yang dipicu oleh masalah instalasi listrik dan malfungsi alat elektronik.

Karena penyebabnya berupa listrik, maka kebakaran kelas C tidak boleh dipadamkan menggunakan air. Diketahui bahwa air bersifat konduktor yang mampu mengalirkan listrik.

Jika digunakan untuk memadamkan kebakaran listrik, dikhawatirkan akan mengancam keselamatan. Kebakaran kelas C juga tidak bisa diproteksi dengan APAR foam karena mengandung air.

Lalu apa jenis alat pemadam api ringan untuk kebakaran kelas C? Kebakaran kelas C lebih cocok di proteksi dengan APAR CO2 dan APAR liquid gas yang bersifat clean agent.

Beberapa area yang berpotensi mengalami kebakaran kelas C adalah ruang komputer, ruang panel listrik, dll.

Klasifikasi Kebakaran Kelas D

Pemicu terjadinya kebakaran kelas D adalah bahan logam mudah terbakar. Beberapa logam yang bisa memicu kebakaran adalah litium, magnesium, dll. Kebakaran yang dipicu oleh logam cukup berbahaya dan lebih sulit untuk dipadamkan.

Pada beberapa kasus, kebakaran logam tidak bisa diatasi menggunakan alat pemadam api biasa. Oleh karena itu tersedia alat pemadam api khusus logam agar bisa mempercepat proses pemadaman-nya.

Itulah penjelasan dari Makin Tahu mengenai penyebab kebakaran serta klasifikasi jenis kebakaran di Indonesia. Dengan mengetahui apa saja penyebab kebakaran, maka bisa membuat Anda lebih waspada agar tidak sampai mengalami kebakaran yang sangat merugikan.


error: Content is protected !!