Alat Pemadam Kebakaran Di Kapal Dan Fungsinya

Sedang mencari alat pemadam kebakaran di kapal? Cek referensi alat pemadam kebakaran untuk kapal dan fungsinya. Kebakaran bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, termasuk di kapal.

Bahkan kasus kebakaran kapal sudah seringkali terjadi di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Untuk mencegah dan mengatasi kebakaran di kapal, maka dibutuhkan alat pemadam kebakaran.

Kebakaran yang menimpa kapal tentunya bisa menyebabkan banyak kerugian. Bukan hanya kerugian material saja, tapi juga bisa memakan korban jiwa. Oleh karena itu, penyediaan alat pemadam kapal merupakan hal yang sangat penting.

Kenapa Kapal Membutuhkan Alat Pemadam Kebakaran?

Ada banyak sekali jenis kapal yang beroperasi di lautan. Mulai dari kapal tanker, kapal feri kapal pesiar, kapal tongkang, dan berbagai jenis kapal lainnya. Semua jenis kapal tersebut harus memiliki sistem keamanan sesuai standar yang memadai.

Jenis kapal yang mempunyai rentan waktu berlayar cukup lama tentu harus dibekali dengan sistem keamanan yang tinggi. Fungsinya adalah untuk mencegah dan menghindari kecelakaan kecil maupun besar agar jangan sampai terjadi.

Nah, salah satu permasalahan yang umumnya terjadi di kapal adalah kebakaran. Biasanya pemicu kebakaran di kapal adalah kebocoran gas di dapur dan korsleting listrik. Jika kebakaran terjadi di tengah laut, maka akan sulit untuk mengatasi masalah tersebut.

Solusi dari masalah ini adalah dengan menyediakan alat pemadam kebakaran yang lengkap di kapal. Dengan menyediakan alat pemadam, maka petugas kapal bisa langsung memadamkan api yang muncul agar tidak sampai menyebabkan kebakaran besar.

Penyediaan alat pemadam kebakaran akan mempercepat proses pemadaman api. Petugas tidak perlu bingung mencari air untuk memadamkan api. Cukup dengan mengambil alat pemadam api saja dan melakukan tindakan pemadaman secepatnya.

Penyebab Kebakaran di Kapal Laut yang Harus Diwaspadai

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya kebakaran di laut. Tentunya hal ini wajib diketahui, terutama bagi Anda yang sehari-hari bekerja di kapal. Berikut adalah beberapa penyebab utama kebakaran kapal.

1. Kebocoran Gas

Beberapa kasus terbakar-nya kapal ternyata bermula dari adanya kebocoran tabung gas di dapur kapal. Saat sedang memasak di dapur kapal, sangat mungkin terjadi kebocoran gas.

Gas yang bocor dan mengenai api akan memicu timbulnya api yang lebih besar. Apalagi, di dapur kapal juga tentunya ada banyak bahan mudah terbakar, seperti minyak.

Oleh karena itu, kebakaran yang terjadi di dapur restoran kapal bisa cepat membesar. Jika tidak segera diatasi, maka bisa saja menyebabkan kebakaran ke seluruh bagian kapal.

2. Korsleting Listrik

Masalah pada instalasi listrik juga bisa menjadi pemicu utama terjadinya kebakaran di kapal. Penggunaan perlengkapan listrik di kapal memang harus di waspadai karena berpotensi menimbulkan percikan api jika terjadi masalah sekecil apapun.

Percikan api yang muncul bisa semakin membesar jika di sekitarnya terdapat bahan-bahan mudah terbakar. Oleh karena itu petugas kapal hendaknya selalu melakukan pengecekan berkala terhadap semua peralatan listrik yang ada di dalam kapal.

3. Banyak Bahan Mudah Terbakar

Kapal merupakan alat transportasi yang bisa bergerak karena menggunakan bahan bakar. Setiap kapal tentunya memiliki tempat khusus untuk menyimpan bahan bakar. Penggunaan bahan bakar inilah yang bisa memicu terjadinya kebakaran di kapal.

Jenis Alat Pemadam Terbaik untuk Kapal dan Fungsinya

Mengingat tingginya risiko kebakaran di kapal, maka sudah semestinya setiap kapal membekali diri dengan sistem pemadam kebakaran yang tepat.

Lalu apa saja jenis alat pemadam kebakaran terbaik untuk kapal? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

1. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Setiap kapal sebaiknya dilengkapi dengan alat pemadam api ringan atau lebih sering disebut APAR. Keberadaan APAR sangat penting karena merupakan alat pertolongan pertama ketika terjadi kebakaran kecil sebelum membesar.

Jika diketahui adanya percikan api yang bisa memicu kebakaran, api tersebut bisa segera dipadamkan menggunakan APAR.

Dengan begitu, maka api yang muncul tidak akan memiliki kesempatan untuk menjadi besar dan menyebabkan banyak kerugian. Perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis APAR yang bisa digunakan di kapal.

Jenis APAR sendiri dibedakan berdasarkan media pemadam api yang digunakan. Mulai dari media dry chemical powder, foam, CO2, serta liquid gas.

Pemilihan jenis APAR harus disesuaikan untuk jenis ruangan yang akan diproteksi di dalam kapal. Untuk ruangan di kapal yang menyimpan banyak alat elektronik, sebaiknya di proteksi dengan APAR CO2 atau APAR liquid gas karena bersifat non-konduktor.

Alat Pemadam Api Di Kapal

2. Fire Suppression System

Selain APAR, kapal juga membutuhkan alat pemadam kebakaran yang bisa bekerja otomatis, seperti fire suppression system.

Alat ini cocok digunakan untuk memproteksi alat yang digunakan terus-menerus di dalam kapal dan memiliki risiko kebakaran yang tinggi.

Contohnya adalah pada area mesin kapal. Mesin tentunya akan bekerja non-stop selama kapal berlayar di tengah laut.

Mesin bisa menjadi panas dan akhirnya memicu munculnya percikan api. Jika mengenai bahan bakar, maka bisa menyebabkan kebakaran besar.

Fire suppression system akan bekerja otomatis ketika komponen detector mendeteksi tanda-tanda kebakaran.

Media pemadam api akan keluar otomatis dan menyelimuti sumber kebakaran. Dengan begitu, maka titik api akan langsung mati dan kebakaran bisa dicegah.

3. Fire Hydrant System

Kapal juga membutuhkan proteksi menggunakan media air. Fire hydrant merupakan serangkaian instalasi yang menyediakan pasokan air untuk memadamkan kebakaran.

Dengan adanya fire hydrant, maka petugas bisa lebih mudah mendapatkan air untuk proses pemadaman kebakaran di kapal.

Nah, itu dia informasi dari Makin Tahu mengenai jenis alat pemadam kebakaran di kapal dan fungsinya. Karena kapal cukup rawan mengalami kebakaran, maka pastikan Anda menyediakan alat pemadam api yang memadai.

Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari kerugian dan tentunya bisa menjaga keselamatan selama berlayar di tengah laut.


error: Content is protected !!