Sejarah Wisata Grojogan Watu Purbo Bangunrejo

Berikut pembahasan sejarah wisata Grojogan Watu Purbo Bangunrejo. Grojogan Watu Purbo adalah tempat wisata air terjun yang cocok bagi Anda yang menyukai wisata alam perbukitan.

Anda pasti sudah tidak asing dengan nama tempat ini karena banyaknya orang yang sudah ke sini dan memposting ke sosial media.

Sejarah Wisata Grojogan Watu Purbo Bangunrejo

Tetapi apakah Anda tahu tentang sejarah wisata Grojogan Watu Purbo ini? Dibawah ini akan dijelaskan tentang sejarah Grojogan Watu Purbo.

  • Sejarah Grojogan Watu Purbo

Grojogan ini dibagun di aliran Sungai Krasak dan Sungai Bebeng yang berhulu di Gunung Merapi di tahun 1975. Enam undakan yang ada di Grojogan ini adalah terasering sebagai sistem pengaturan aliran lahar atai sabo dam.

Sabo ini digunakan untuk menahan aliran yang membawa material vulkanik turun apabila Gunung Merapi meletus atau mengalami erupsi. Sabo dam memiliki ketinggian yang bermacam-manam dari antara tiga sampai tujuh meter.

Aliran sungai yang turun dari sabo dam inilah yang menjadi awal terbentuknya air terjun yang cantik dengan nama Grojogan Watu Purbo Bangunrejo. Di tahun 2017 Grojogan ini rencana dikembangkan menjadi tempat wisata.

Di tahun 2019 grojogan ini mulai banyak orang yang ke sini dan menjadi tempat yang populer. Di tanggal 21 November 2022 akhirnya diresmikan sebagai tempat wisata oleh Bapak Sri Purnomo (Bupati Sleman) dengan Haris Sugiarto (Ketua DPRD Sleman). Tempat ini diberi nama Grojogan Watu Purbo Bangunrejo karena banyak sekali batu besar di sekitarnya.

Dalam bahasa Jawa grojogan artinya air terjun dan watu purba adalah batu purba. Warga sekitar tidak tahu batu- batu itu berasal dari mana tetapi warga sekitar meyakini usia dari batu- batu itu sudah cukup tua.

Untuk Anda yang berencana ke wisata ini lebih bagus saat musim hujan karena debit air lebih besar dari pada musim kemarau. Tetapi jika ada curah hujan yang terlalu lebat sebaiknya dihindari karena bisa membahayakan.

  • Harga Tiket

Harga tiket masuk untuk datang kesini Anda bisa membayar seikhlasnya, tetapi untuk biaya parkir Kendaraan Bus Rp 20.000, Roda 4: Rp 10.000, Roda 2: Rp 5.000, dan sepeda Rp 2.000. Anda bisa datang kesini setiap hari di jam enam pagi sampai dengan jam enam malam.

Jika beruntung Anda bisa melihat view Gunung Merapi secara utuh dari puncak sampai kaki gunung, tetapi jika Anda tidak beruntung Gunung Merapi tertutup awan seluruhnya atau sebagian. Pemandangan dengan Gunung Merapi yang terlihat ditambah dengan Grojogan Watu Purbo akan menambah keindahan di foto Anda.

  • Fasilitas

Fasilitas yang disediakan di Grojogan ini masih belum banyak karena masih dalam tahap perkembangan, tetapi di tempat ini sudah ada dua gazebo, dua toilet, spot mancing, dan pendopo. Walaupun tempat ini belum selesai tetapi Anda bisa melakukan berbagai aktivitas.

Di tempat ini terdapat juga warung- warung milik masyarakat sekitar yang bisa Anda kunjungi setelah Anda pergi ke Grojogan Watu Purbo. Warung- warung itu menyediakan makanan ringan, nasi bungkus, dan minuman dengan harga yang terjangkau.

Untuk keselamatan dan keamanan pengunjung disana sangat diperhatikan karena disediakan jalur evakuasi jika terjadi keadaan darurat. Jadi Anda tidak perlu khawatir jika berkunjung kesini.

  • Lokasi

Untuk Anda yang berangkat dari pusat kota seperti keraton, malioboro, atau nol kilometer, Anda bisa mengikuti rute ini. Anda harus mengarahkan kendaraan ke Ringroad utara sampai 10 kilometer.

Setelah itu arahkan ke Jalan Raya Magelang. Untuk memudahkan Anda sebaiknya Anda membuka maps karena jarak yang lumayan jauh. Jarak Grojogan Watu Purbo dari pusat kota sekitar 18 km dan membutuhkan kira- kira 35 menit untuk sampai ke tempat ini.

Tepatnya Grojogan Watu Purbo ini ada di Dukuh Bangunrejo, Desa Merdikorejo, Kabupaten Sleman, Kecamatan Tempel, Yogyakarta.

Di atas merupakan informasi dari Makin Tahu beberapa penjelasan tentang Sejarah Wisata Grojogan Watu Purbo Bangunrejo. Semoga penjelasan diatas dapat memberikan Anda informasi yang bermanfaat. Jangan lupa wisata ke Grojogan Watu Purbo kalau pergi ke Yogyakarta.


error: Content is protected !!