Pengertian Karya Ilmiah Ciri-Ciri Dan Struktur Penulisannya

Berikut pembahasan pengertian karya ilmiah dari ciri-ciri dan strukturnya. Setiap negara selalu melakukan perkembangan dan perubahan yang maju pada bidang pendidikan.

Hal tersebut karena pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun sebuah negara, semua penerus bangsa akan dipersiapkan dengan adanya pendidikan.

Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencerdaskan penerus bangsa adalah dengan diadakannya lomba-lomba yang berkaitan dengan karya ilmiah.

Pengertian Karya Ilmiah

Ajang perlombaan karya ilmiah ini dapat Anda ikuti mulai dari sekolah dasar, tingkat universitas hingga para pengajar namun sebelumnya apakah Anda tahu pengertian dari karya ilmiah ini?

Pengertian karya ilmiah adalah tulisan atau bentuk laporan tertulis yang berisi tentang hasil penelitian maupun kajian dari suatu masalah yang sedang banyak dibahas. Karya ilmiah ini sering juga disebut dengan istilah naskah atau tulisan akademis.

Nantinya karya ilmiah ini bisa dipublikasikan jika berhasil lolos pada suatu perlombaan kemudian dapat digunakan sebagai bahan referensi lembaga-lembaga pendidikan terkait.

Jika dilihat dari susunan katanya, karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu karya yang memiliki arti usaha atau upaya dan ilmiah yang artinya sesuatu yang berkaitan dengan pengetahuan dan telah memenuhi kaidah keilmuan.

Pengertian Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Jadi dapat diartikan bahwa karya ilmiah adalah sebuah karya atau usaha yang lahir dari proses keilmuan berdasarkan hasil dari penulisan.

Tidak hanya tulisan biasa saja yang dimaksud dengan karya ilmiah, karena tulisan akademis yang dibuat ini harus sesuai dengan aspek-aspek yang telah ditentukan.

Seiring dengan berkembangnya waktu, karya ilmiah juga mengalami perkembangan dan perubahan diantaranya teori-teori yang dikemukakan.

Eko Susilo M

Salah satu teori ini dikemukakan oleh Eko Susilo M menyebutkan bahwa karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang diperoleh dari hasil penelitian atau pekerjaan yang bersifat ilmiah.

Oleh karena bersifat ilmiah ini sehingga dalam pembuatan-nya tulisan ini harus melalui prosedur-prosedur ilmiah seperti observasi, evaluasi penelitian, dan sebagainya.

Dwiloka & Riana

Tokoh selanjutnya yang mengemukakan pengertian karya ilmiah yaitu Dwiloka dan Riana.

Menurut Dwiloka dan Riana, karya ilmiah adalah karya yang dibuat seseorang untuk dikembangkan keilmuan-nya, ilmu yang akan dikembangkan diantaranya ilmu pengetahuan, teknologi hingga seni.

Itulah beberapa definisi dari karya ilmiah yang perlu Anda ketahui baik pengertian secara harfiah atau dari beberapa tokoh.

Ciri-Ciri Karya Ilmiah

Selanjutnya jika Anda ingin membuat karya ilmiah, Anda juga harus mengetahui apa saja ciri-ciri dan struktur dari karya ilmiah yang bisa Anda lihat di bawah ini.

  • Reproduktif

Ciri pertama bahasa yang dipakai pada karya ilmiah adalah reproduktif. Artinya adalah karya ilmiah yang dibuat bisa diterima dengan baik oleh pembaca.

Pembaca juga bisa mengartikan maknanya sesuai dengan yang disampaikan oleh penulis atau penelitinya.

Selain itu maksud dari reproduktif ini adalah karya ilmiah ini dapat dijadikan sebagai referensi dengan mengubah kembali karya yang sudah ada dalam bentuk resensi ataupun sebuah ringkasan penelitian.

  • Jelas Dan Tidak Ambigu

Selanjutnya ciri-ciri karya ilmiah juga harus memakai bahasa yang jelas dan tidak ambigu. Maksudnya karya ilmiah yang baik harus memiliki tatanan bahasa yang memiliki arti satu saja tidak boleh mengandung arti ganda atau ambigu.

Jadi bahasa yang digunakan harus benar-benar jelas tidak boleh menggunakan bahasa yang bisa membingungkan pembaca.

  • Tidak Emotif

Ciri ketiga dari karya ilmiah adalah tidak boleh mengandung bahasa yang emotif atau berperasaan. Bahasa yang ditulis harus bersifat subjektif karena berisi tentang fakta-fakta.

Jika ditulis menggunakan bahasa yang mengandung perasaan ditakutkan bisa membuat karya ilmiah terlihat menjadi tulisan yang tidak berisi fakta sebenarnya.

  • Menggunakan Bahasa Yang Baku

Sebuah karya ilmiah yang baik tentunya juga harus menggunakan bahasa yang baku atau formal. Bahasa yang baku dinilai akan lebih mudah dipahami oleh para pembaca.

Semua bagian dari karya ilmiah baik itu penulisan sumber teori atau kesimpulan harus menggunakan bahasa yang formal agar pembaca tidak kebingungan.

  • Sesuai Dengan Kaidah Keilmuan

Ciri selanjutnya karya ilmiah adalah harus sesuai dengan kaidah keilmuan. Penggunaan kaidah-kaidah keilmuan beserta istilah-istilah akademik ini bertujuan agar peneliti bisa memiliki kemampuan sesuai dengan bidang kajiannya.

Berdasarkan penggunaan kaidah keilmuan ini juga dapat digunakan untuk mengetahui seberapa ahli seorang peneliti atau penulis tentang bidang kajian yang telah dipelajari.

  • Bersifat Dekoratif

Ciri yang keenam berkaitan dengan ciri karya ilmiah yang tidak boleh ambigu. Jadi karya ilmiah harus dibuat menggunakan istilah atau kata-kata yang mempunyai satu makna saja sehingga tidak akan membuat para pembaca bingung.

  • Memiliki Kohesi

Selanjutnya ciri ketujuh, karya ilmiah haruslah memiliki kohesi artinya di setiap bab-nya harus selalu berkesinambungan namun juga tidak bertele-tele.

  • Bersifat Objektif

Karya ilmiah harus berisi fakta-fakta, oleh karena itu sifatnya haruslah objektif. Jadi isi dari karya ilmiah haruslah terdiri dari fakta dan data-data yang sebenarnya dari hasil analisis.

  • Kalimat Yang Digunakan Juga Harus Efektif

Ciri yang terakhir masih berkaitan dengan ciri-ciri sebelumnya dimana bahasa yang ditekankan harus efektif, tidak boleh berputar-putar agar mudah dibaca oleh para pembaca.

Struktur Karya Ilmiah

  • Halaman Judul

Struktur pertama suatu karya ilmiah mirip seperti tulisan-tulisan akademik biasanya yang terdiri dari halaman judul.

Pada halaman judul biasanya berisi topik yang akan dibahas di karya ilmiah nanti, judulnya juga disarankan dibuat semenarik mungkin sehingga bisa menarik minat para pembaca.

  • Abstrak

Setelah halaman judul, struktur selanjutnya adalah abstrak yang berisi ringkasan dari seluruh isi karya ilmiah tersebut. Abstrak ini dibuat dengan bahasa yang informatif, jelas namun singkat biasanya hanya sekitar 250 kata saja.

  • Pendahuluan

Masuk ke bab pertama pada karya ilmiah adalah pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.

  • Kerangka Teori

Pada bab kedua di kerangka teori terdapat landasan teori dan hipotesis penelitian. Landasan teori ini berisi teori-teori yang akan dijadikan sumber penelitian.

  • Metode Penelitian

Bab selanjutnya berisi metode penelitian baik itu berupa metode kualitatif atau kuantitatif.

Metode kualitatif merupakan metode penelitian yang dipilih untuk menganalisa suatu masalah sedangkan metode kuantitatif merupakan metode yang bisa berisi angka atau tabel.

  • Pembahasan

Pada bab yang keempat ini disebut isi dari karya ilmiah karena pada bab ini semua hasil penelitian dan rumusan masalah pada bab satu dijawab dan dibahas secara lengkap.

  • Penutup

Pada bab terakhir karya ilmiah adalah penutup, bab ini berisi kesimpulan dari semua yang sudah dibahas. Selanjutnya setelah bab ini juga terdapat daftar pustaka maupun lampiran yang berisi gambar atau metode kerja.

Itulah informasi dari Makin Tahu mengenai definisi beserta ciri dan struktur dari karya ilmiah. Berdasarkan penjelasan di atas Anda bisa mulai menyusun karya ilmiah sesuai dengan aturan dan kaidah yang telah ditentukan.


error: Content is protected !!