Mengenal Apa Itu Drop Hammer, Fungsi Dan Jenisnya

Apakah Anda mengetahui apa itu Drop Hammer? Saat hendak membangun gedung, pondasi menjadi salah satu bagian yang sangat penting untuk diperhatikan.

Hal itu karena pondasi berfungsi sebagai penopang bangunan yang hendak berdiri. Saat memasang pondasi untuk bangunan yang sederhana, biasanya tidak membutuhkan alat pemancang pondasi.

Namun berbeda halnya dengan pemasangan pondasi untuk bangunan gedung tinggi pencakar langit, maka dibutuhkan alat bantu, karena pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang.

Alat itu merupakan alat pemukul (hammer) yang berupa pemukul getar, pemukul mesin uap, atau alat pemukul yang dijatuhkan. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai alat bantu pemukul yang dijatuhkan atau sering disebut dengan istilah drop hammer.

Alat bantu ini terdiri atas balok pemberat yang cara penggunaannya dijatuhkan dari atas. Untuk lebih memahami mengenai alat bantu drop hammer, berikut ini merupakan beberapa penjelasan yang perlu dipahami.

Pengertian Drop Hammer

Pengertian Drop Hammer adalah alat pemancang yang berbentuk raksasa yang fungsinya untuk memasang pondasi, yang mana alat ini diletakkan di bagian atas tiang pada ketinggian tertentu.

Hammer berbentuk balok / silinder tersebut kemudian dilepaskan jatuh terkena bagian kepala tiang. Namun tiang yang dipukul menggunakan drop hammer usahakan untuk jangan sampai rusak karena tumbukan alat berat tersebut.

Untuk mengatasinya, biasanya pada bagian kepala tiang diberi cap terbuat dari kayu sehingga dapat menahan energi tumbukan dari palu / Hammer.

Hammer ini memiliki berat sekitar 250 – 1.500 kg yang dijatuhkan dari ketinggian 1,5 – 7 meter, menyesuaikan jenis bahan dasar yang digunakan untuk pondasi.

Pada bagian kepala palu ada kabel yang digunakan untuk menahan palu tersebut supaya jatuhnya tidak terlalu jauh.

Apabila membutuhkan pemancangan tiang pondasi dengan energi yang lebih besar, maka gunakanlah drop hammer yang lebih berat dengan ketinggian jatuh yang lebih rendah.

Pasalnya, cara ini lebih tepat dilakukan dibandingkan jika harus menggunakan palu ringan dengan ketinggian jatuh lebih tinggi. Untuk pemasangan tiang dengan alat pemancang pondasi ini harus dilakukan secara perlahan-lahan.

Misalnya dalam 1 menit, frekuensi jatuhnya drop hammer dibatasi sekitar 4 hingga 8 kali saja. Jika jumlah tiang pondasi yang hendak dipasang tidak begitu banyak, memilih menggunakan drop hammer menjadi pilihan yang efisien.

Fungsi Drop hammer

Adapun beberapa fungsi dari drop hammer yaitu sebagai berikut;

Alat Pemasang Pondasi Untuk Gedung

Pemasangan pondasi sangat mempengaruhi keamanan sebuah gedung untuk digunakan. Memasang pondasi untuk rumah biasa dan untuk gedung tentunya berbeda.

Beban yang diterima pondasi gedung jumlahnya berkali-kali lipat lebih berat dibandingkan bangunan kecil. Dalam hal ini, grup hemat berfungsi sebagai alat untuk memasang pondasi gedung, atau sering disebut sebagai pondasi tiang.

Karena tidak mungkin memasang pondasi tiang pancang tanpa alat bantu seperti drop hammer.

Menyempurnakan Proses Pemasangan Pondasi

Drop Hammer juga berfungsi untuk menyempurnakan proses pemasangan pondasi tiang pancang. Supaya pondasi tersebut dapat berdiri sempurna, maka penting untuk melakukan proses pemasangan yang benar.

Selain itu, kondisi tersebut diharapkan dapat menahan beban gedung yang akan didirikan.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka perusahaan kontraktor biasanya menggunakan alat pemancang pondasi khusus yang disebut drop hammer ini untuk menyempurnakan pemasangan tiang pancang.

Jenis-Jenis Alat Pemancang Selain Drop hammer

Selain drop hammer, ada beberapa jenis alat untuk memasang tiang yang sering digunakan oleh para kontraktor dalam memasang pondasi bangunan. Berikut ini merupakan beberapa jenis alat berat pemancang tiang selain drop hammer.

Diesel Hammer

Dibandingkan drop hammer, Diesel Hammer memiliki bentuk yang lebih sederhana. Terdapat dua mesin diesel, piston, tangki pelumas, tangki bahan bakar, injector, pompa bahan bakar, dan mesin pelumas. Semua komponen tersebut ada pada satu silinder.

Energi alat ini didapatkan dari piston di dalam silinder yang menekan udara. Ada dua macam diesel Hammer, yaitu diesel Hammer tertutup dan terbuka.

Hydraulic Hammer

Hidrolik gambar ini cara kerjanya didasarkan pada perbedaan tekanan cairan hidrolik. Alat berat ini memiliki kekuatan yang luar biasa hingga 140 ton.

Para kontraktor biasa menggunakan alat ini sebagai alat pemancang pondasi tiang baja H dengan cara didorong, dicengkeram, dan ditarik.

Ternyata alat berat ini tidak menimbulkan polusi suara dan getaran terlalu banyak meskipun kekuatannya luar biasa. Saat pemasangan pondasi, bangunan yang ada di sekitar lokasi pemasangan pun tetap aman.

Vibratory Pile Driver

Alat pemancang ini cara kerjanya berdasarkan sistem getaran, yang umumnya digunakan untuk memasang pondasi di tanah lembab. Jika di lokasi pemancangan materialnya berbentuk pasir kering, tentu sulit untuk menggunakan alat ini. Karena material seperti pasir kering tidak terpengaruh dengan adanya getaran.

Cara Kerja Drop hammer

Seperti yang telah dijelaskan sekilas sebelumnya, untuk menggunakan alat pemancang ini yaitu dengan menjatuhkan dari ketinggian tertentu ke tiang pemancang yang hendak dijadikan sebagai pondasi.

Namun secara teknis, cara kerja drop hammer ini yaitu dengan menarik hammer atau penumbuk ke atas menggunakan kerekan dan kabel hingga sampai di titik ketinggian tertentu.

Selanjutnya, hammer tersebut dijatuhkan bebas dari ketinggian yang telah ditentukan dan jatuh bebas mengenai kepala tiang pancang.

Demi menghindari terjadinya kerusakan tiang pancang, biasanya di bagian kepala tiang diberi shock absorber yang terbuat dari material kayu.

Alat pemancang pondasi ini dibuat dengan standar ukuran yang cukup bervariasi. Umumnya ukurannya berkisar antara 500 lb – 3000 lb. Semakin besar energi yang dibutuhkan, semakin berat pula drop hammer yang digunakan, dengan ketinggian jatuh yang semakin tinggi.

Kelebihan Dan Kekurangan Drop Hammer

Alat berat yang digunakan untuk memasang tiang pemancang ini ternyata memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.  Adapun beberapa kelebihan dari drop hammer antara lain adalah sebagai berikut.

  • Biaya investasi yang rendah.
  • Proses pengoperasian yang mudah.
  • Mudah untuk mengatur energi per blow dengan cara mengatur ketinggian.

Sementara beberapa kelemahan dari drop hammer adalah sebagai berikut.

  • Proses pemancangan cenderung lambat, sehingga drop hammer hanya dapat digunakan pada pekerjaan pemancangan yang volumenya kecil.
  • Risiko kerusakan bangunan di sekitar lokasi pemasangan tiang pancang karena ada getaran di permukaan tanah dari alat ini.
  • Tiang pancang berkemungkinan rusak karena ketinggian jatuh yang besar.
  • Tidak bisa digunakan untuk pemasangan pondasi bawah air.

Elemen Pada Sistem Pemancangan

Berikut ini merupakan elemen-elemen yang ada pada sistem pemancangan.

  1. Lead : rangka baja untuk mengatur tiang supaya arahnya benar saat di pancang, sehingga hammer jatuh terpusat pada sistem.
  2. Ram : bagian pemukul yang bergerak ke atas bawah, terdiri atas kepala penggerak dan piston.
  3. Anvil : bagian yang ada di dasar pemukul.
  4. Bantalan : terbuat dari kayu keras yang ada di antara puncak tiang dan penutup tiang guna menjaga kepala tiang dari kerusakan.
  5. Topi : material terbuat dari baja cor yang diletakkan di bagian atas tiang guna mencegah dari kerusakan ketika proses pemancangan.

Demikianlah informasi dari Makin Tahu mengenai Drop Hammer atau alat pemancang pondasi mulai dari pengertian jenis, fungsi, cara kerja hingga kelebihan dan kekurangannya. Dalam bidang teknik sipil, hal-hal mengenai alat berat seperti ini perlu dikuasai karena sangat penting.


error: Content is protected !!