Memahami SOP Pelatihan Jika Terjadi Kebakaran

Berikut pembahasan mengenai SOP pelatihan jika terjadi kebakaran. Diketahui bahwa kebakaran adalah bencana yang tidak bisa diprediksi kapan akan datang.

Bencana ini bisa terjadi kapan saja tanpa ada persiapan. Meski begitu Anda bisa mempersiapkan diri menghadapi kebakaran dengan memahami SOP pelatihan jika terjadi kebakaran.

Dengan memahami bagaimana SOP yang benar ketika terjadi kebakaran, maka Anda tidak perlu panik karena sudah paham apa yang harus dilakukan.

Hal ini sangat berguna untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain ketika menghadapi bencana kebakaran.

Langkah SOP Pelatihan Jika Terjadi Kebakaran

Mempelajari SOP pelatihan jika terjadi kebakaran merupakan hal yang sangat penting. Hal ini menjadi upaya mitigasi yang bisa dilakukan jika suatu saat terjadi kebakaran.

Berikut ini adalah langkah-langkah jika terjadi kebakaran sesuai dengan standar SOP.

Jangan Panik

Hal pertama yang harus diperhatikan saat mengalami kejadian kebakaran adalah jangan sampai panik berlebihan. Jika Anda panik, maka tidak ada banyak hal yang dapat dilakukan.

Untuk itu cobalah untuk menenangkan diri dan bantu orang lain untuk lebih tenang juga.

Lakukan Identifikasi Sumber Kebakaran

Sebelum meng-evakuasi diri sebaiknya lakukan identifikasi titik api terlebih dahulu. Coba cari tahu dari mana asap atau api berasal.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah petugas pemadam kebakaran dalam menemukan sumber kebakaran dari informasi yang Anda beri.

Padamkan Api dengan APAR

Jika kondisinya masih memungkinkan, Anda bisa memadamkan api tersebut menggunakan APAR.

Namun ingat bahwa APAR hanya bisa digunakan untuk memadamkan api yang masih kecil dan belum meluas. Hindari menggunakan APAR untuk kebakaran yang besar.

Apabila kondisi api masih kecil dan memungkinkan untuk dipadamkan segera ambil APAR. Gunakan APAR dengan teknik yang tepat untuk memadamkan api tersebut.

Lakukan pemadaman sampai media pemadam api di dalam tabung APAR habis dan api padam.

Hubungi Regu Pemadam Kebakaran

Jika upaya pemadaman api menggunakan APAR yang Anda lakukan tidak berhasil, maka jangan memaksakan diri untuk mengatasinya sendirian karena hal ini sangat berbahaya.

Segera evakuasi diri dari area tersebut dan hubungi regu pemadam api. Jika kondisinya masih memungkinkan, Anda juga bisa mengevakuasi barang dan surat-surat berharga di dalam area tersebut.

Jangan lupa untuk mematikan sumber listrik agar tidak terjadi korsleting listrik yang bisa menyebabkan kebakaran semakin besar.

Evaluasi Diri ke Titik Kumpul

Segera selamatkan diri Anda dengan menuju ke jalur darurat dan menuju ke titik kumpul aman yang berada di luar gedung.

Pastikan juga bahwa semua orang sudah dievakuasi dari dalam gedung yang mengalami kebakaran tersebut.

Tetap tenang selama berada di titik kumpul sambil menunggu bantuan dari tim Damkar datang.

Berikan informasi sejelas-jelasnya kepada tim pemadam api mengenai lokasi sumber api serta penyebab awal mula terjadinya kebakaran tersebut.

Cara Memadamkan Api Jika Terjadi Kebakaran Sesuai SOP

Agar lebih siap menghadapi situasi darurat yang bisa terjadi kapan saja, sangat penting bagi Anda untuk memahami bagaimana cara untuk memadamkan api.

Kebakaran besar bisa dicegah jika api pemicu-nya bisa dipadamkan sejak awal pertama kali muncul. Untuk memadamkan api pada awal kebakaran, Anda bisa menggunakan APAR atau alat pemadam api ringan.

Namun penggunaan APAR juga tidak boleh sembarangan. Ada teknik khusus menggunakan APAR agar aman dan efektif saat pemadaman.

Cara penggunaan APAR sesuai SOP dilakukan menggunakan teknik PASS yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu Pull, Aim, Squeeze dan Sweep. Teknik ini memungkinkan Anda bisa memadamkan api secara cepat, aman dan efektif.

Alat Pemadam Api Ringan PASS Pull Aim Squeeze Sweep

Pull

Prosedur pertama menggunakan APAR adalah Pull. Langkah ini dilakukan dengan cara menarik pin safety atau pin pengaman yang berada di bagian tuas APAR.

Tanpa melepas pin pengaman tersebut, maka media APAR tidak akan bisa keluar dari dalam tabung. Saat menarik pin safety ada hal yang harus diperhatikan.

Anda tidak boleh melepas pin safety sambil menekan kedua tuas APAR. Sebab hal ini akan menyebabkan pin safety menjadi sulit untuk dilepaskan. Jadi jangan menekan kedua tuas APAR saat melepas pin.

Aim

Langkah berikutnya adalah memegang nozzle APAR secara kuat. Nozzle sendiri merupakan bagian ujung selang APAR yang akan menjadi tempat keluarnya media pemadam api. Setelah itu arahkan nozzle ke titik api atau sumber kebakaran.

Pastikan Anda memegang nozzle tersebut dengan kuat karena media pemadam api akan keluar bersama dengan gas bertekanan tinggi dari dalam tabung. Setelah langkah ini bersiaplah untuk mengeluarkan media dari dalam tabung.

Squeeze

Jika nozzle sudah diarahkan ke sumber kebakaran. lanjutkan dengan menekan tuas APAR. Langkah ini akan mengeluarkan media pemadam api dari dalam tabung APAR. Pastikan Anda menekan tuas APAR sampai penuh agar media bisa keluar semua.

Sweep

Langkah terakhir saat menggunakan APAR adalah menyapu-kan media pemadam api di atas sumber kebakaran. Caranya dengan menggerakkan Nozzle ke kanan dan kiri.

Tujuannya adalah supaya media pemadam api bisa tersebar rata, sehingga api bisa lebih cepat padam. Lakukan langkah ini secara terus-menerus sampai semua media pemadam api di dalam tabung APAR habis.

Jangan lupa untuk tetap jaga jarak aman dari titik api, yaitu sejauh 3-5 meter. Jangan terlalu dekat karena bisa berbahaya bagi pengguna APAR.

Itulah SOP pelatihan jika terjadi kebakaran, dengan memahami SOP di atas maka Anda akan lebih siap untuk menghadapi kebakaran yang suatu saat bisa terjadi.

Ada baiknya untuk mempelajari SOP tersebut dengan cara mempraktekkan-nya secara langsung. Sekian informasi dari Makin Tahu mengenai SOP pelatihan jika terjadi kebakaran.


error: Content is protected !!