Sejarah Franchise Di Dunia Dan Perkembangannya

Berikut akan dibahas mengenai sejarah Franchise di dunia dan perkembangannya hingga sekarang ini. Diketahui bahwa bisnis franchise memang menjamur di berbagai belahan dunia termasuk negara Indonesia.

Ada berbagai jenis bisnis yang menggurita dan pastinya sudah terkenal di kalangan masyarakat, contohnya di Indonesia ada KFC, Sabana, K24, Indomaret, Pizza Hut dan lainnya. Namun apakah Anda mengetahui arti kata Franchise? Berikut ini pembahasannya.

Pengertian Franchise

Diketahui kata Franchise memiliki awal mula kata dari bahasa Latin yaitu “Francorum Rex” yang memiliki arti “Free from Servitude” atau “Bebas dari Ikatan”.

Begitu juga ketika kata Franchise yang di literasikan berasal dari Bahasa Perancis dialek kuno yang memiliki pengertian kebebasan atau keistimewaan.

Dari kedua pengertian bahasa yang disebutkan di atas, maka pengertian Franchise adalah Kebebasan Dalam Kepemilikan Usaha.

Pengertian Dan Sejarah Franchise

Lalu bagaimana pengertian franchise dalam bahasa Indonesia? Di Indonesia bisnis franchise dikenal dengan bisnis waralaba dengan arti kata “wara” yaitu lebih dan “laba” mengandung arti untung yang kemudian diambil pengertian yaitu “lebih menguntungkan”.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan RI No.71 tahun 2019 yang mengatur tentang Penyelenggaraan Waralaba, bahwa waralaba merupakan hak khusus yang dimiliki oleh orang secara perorangan maupun badan usaha pada sistem bisnis tertentu.

Pada umumnya waralaba memiliki sistem bisnis yang mempunyai ciri khas yaitu untuk memasarkan sebuah produk atau jasa yang sudah diuji pasar serta bisa digunakan oleh pihak lainnya sesuai dengan perjanjian waralaba yang disepakati.

Bisnis franchise juga bisa diartikan sebagai perjanjian untuk membeli hak untuk menjual barang atau jasa dari pemilik bisnis franchise tersebut.

Dan dalam hal ini pembeli lisensi bisnis disebut sebagai terwaralaba, kemudian untuk pemilik bisnis franchise disebut sebagai pewaralaba.

Sejarah Munculnya Bisnis Franchise Di Dunia

Menurut sejarah yang tercatat, bisnis franchise atau waralaba ini muncul pertama kalinya dari sebuah praktek bisnis yang dijalankan di negara Eropa.

Dimana pada saat itu, kaum bangsawan diberikan wewenang dan hak oleh para raja yang berada di wilayah tertentu untuk berperan menjadi tuan tanah sekaligus bisa memanfaatkan lahan yang diberikan pada mereka.

Namun hal itu dilakukan bukan tanpa syarat, syarat yang berlaku adalah bahwa setiap bangsawan harus memberikan imbalan berupa pajak dan upeti pada pihak kerajaan dalam bentuk seperti sistem franchise yang ada saat ini.

Dalam sebuah referensi disebutkan bahwa sejarah bisnis franchise dimulai di negara Jerman pada tahun 1840.

Dimana pada saat itu, ada seorang pembuat minuman beralkohol yang menerapkan sistem waralaba di sejumlah kedai khusus minuman untuk berkesempatan menjadi distributor eksklusif pada wilayah tersebut.

Meski demikian, disebutkan juga pada referensi sejarah lainnya bahwa bisnis franchise berawal mula di negara Amerika di tahun 1860 yang lalu.

Yaitu seorang pembuat mesin jahit yang Bernama Isaac Singer yang berasal dari perusahaan pembuat mesin jahit merk Singer yang mengawali bisnis franchise untuk jual beli produk mesin jahitnya.

Meski di dalam perjalanannya mengalami kegagalan, namun merk Singer menjadi pihak pebisnis pertama yang mengenalkan sistem bisnis franchise pada masyarakat luas di Amerika Serikat.

Setelah langkah awal yang dilakukan Isaac Singer, berikutnya menginspirasi pebisnis lainnya dari perusahaan produsen mobil, gas dan elektrik untuk menerapkan sistem bisnis yang sama termasuk di dalamnya perusahaan General Motors Industries.

Kemudian berikutnya diikuti oleh pendiri perusahaan minuman ringan bersoda yaitu John S. Pemberton yang menjadi pebisnis pertama yang menjual lisensi bisnis franchise-nya pada pebisnis lainnya di tahun 1899.

Perkembangan berikutnya adalah bisnis franchise yang kemudian menjadi trend bisnis dimana hampir semua jenis bisnis mengadopsi sistem franchise khususnya di tahun 1900-an.

Dimana pada saat itu, bisnis franchise marak digunakan oleh mayoritas bisnis restoran siap saji yang dipelopori oleh pebisnis Root Beer di tahun 1919 yang mendirikan restoran siap saji pertama dengan sistem franchise.

Setelah itu sistem bisnis franchise kemudian mulai berkembang di berbagai negara maju dan berkembang lainnya seperti misalnya negara Inggris, Kanada, Malaysia, Meksiko, Jepang hingga Indonesia karena peminatnya yang kian bertambah.

Diketahui bahwa yang menginspirasi kemunculan sistem bisnis franchise ini adalah dengan mengizinkan rekan bisnis dalam hal penggunaan nama, menu makanan dan resepnya serta logo dan desain bisnis yang sama dengan harapan bisa mendapatkan kesuksesan dengan cepat.

Tentu saja dengan catatan bisnis franchise tersebut sudah dikenal luas oleh masyarakat dan memiliki pelanggan yang loyal karena memiliki kualitas bisnis di dalamnya.

Setelah sistem tersebut ternyata mengalami kesuksesan besar, barulah kemudian izin franchise diganti dengan sistem pembelian izin yang disepakati kedua pihak dengan harga dan masa berlaku yang sudah disepakati.

Hingga saat ini sistem bisnis franchise terus mengalami perubahan dan perbaikan untuk sistem yang lebih baik.

Sejarah Franchise Di Dunia Dan Perkembangannya

Sejarah Dan Perkembangan Bisnis Franchise Di Indonesia

Bagaimana dengan sejarah dan perkembangan bisnis franchise yang ada di Indonesia?

Menurut sebuah referensi bisnis franchise mulai masuk ke Indonesia di tahun 1950-an yaitu pada saat muncul dealer kendaraan bermotor yang bisa dilakukan dengan cara melakukan pembelian lisensi.

Dalam perkembangannya, bisnis franchise yang ada di tahun 1980-an memiliki perkembangan yang sangat pesat.

Kemudian bisnis franchise mulai dikenal luas di Indonesia sejak digunakan-nya bisnis franchise pada restoran siap saji yang menjual paket makanan ayam goreng tepung dan burger dalam bentuk satu paket lengkap beserta minumannya.

Sejak saat itu perkembangan bisnis franchise mulai berkembang dengan pesat khususnya di awal tahun 1995. Dilansir dari data milik Deperindag di tahun 1997 yang memiliki catatan lengkap dimana ada sekitar 259 perusahaan yang menjadi penerima bisnis franchise di Indonesia.

Namun sayangnya, terjadinya krisis moneter yang dialami Indonesia membuat dampaknya pada bisnis franchise mengalami kemunduran.

Dimana pada saat itu perusahaan penerima bisnis franchise harus menutup bisnisnya karena nilai rupiah yang terus menurun sehingga beresiko mengalami kerugian besar.

Selanjutnya bisnis franchise asing masih harus menunggu kondisi perekonomian Indonesia membaik kurang lebih di tahun 2000-an hingga pada tahun 2003 bisnis franchise kembali mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Kemudian seiring berjalannya waktu, pemerintah mulai menerapkan regulasi untuk mengatur dan melindungi bisnis franchise sebuah payung hukum.

Diawali dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah RI No.16 Tahun 1997 tentang Waralaba dan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 mengenai Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Waralaba.

Cara Memulai Bisnis Franchise Dengan Benar

Menjalankan bisnis franchise sekilas terlihat mudah dan menguntungkan untuk di lakoni sehingga banyak orang yang antusias untuk memilih-nya sebagai bisnis baru mereka.

Namun perlu diketahui bahwa menjalankan bisnis franchise juga memiliki resiko yang sama dengan bisnis lainnya. Pastikan untuk melakukan persiapan berikut sebelum menjalankan bisnis dengan sistem franchise.

Modal Yang Memadai

Hal yang pertama kali harus dipersiapkan dengan baik adalah modal bisnis. Anda harus bisa mendapatkan dukungan dana operasional bisnis baik dari investor maupun milik pewaralaba sendiri dengan jumlah yang cukup besar.

Pahami Konsep Franchise Yang Akan Digunakan

Bisnis franchise yang baik tentunya sudah pernah mengadakan uji coba sebelum memasarkan produk atau jasa mereka secara luas.

Usahakan untuk memilih bisnis franchise yang jelas dan sudah terbukti berhasil untuk dilakukan. Serta pahami konsep-nya dengan baik dan benar.

Ciri Khas Dan Keunikan Bisnis

Sebaiknya usaha atau bisnis yang dibangun memiliki nilai keunikan yang berbeda dari usaha lainnya. Maka dari itu semuanya harus dipikirkan dengan baik agar bisnis Franchise dapat berjalan dan berkembang dalam jangka waktu yang lama.

Susunan Laporan Keuangan

Dari tahap awal membangun bisnis Franchise baiknya susunan laporan keuangan dibuat dengan jelas. Dengan adanya laporan keuangan yang jelas membuat Anda dapat memantau gambaran perkembangan usaha dari keuntungan dan kerugian.

Dukungan Pemilik Dan Mitra Bisnis

Dalam bisnis Franchise harus adanya dukungan dari pemilik dan mitra bisnis. Dengan dukungan dari berbagai pihak akan membantu proses berkembangnya bisnis menjadi lebih maju di masa mendatang.

HAKI Dan Izin Usaha

Mendaftarkan bisnis ke HAKI atau Hak Merk, Paten dan Hak Cipta akan menjadi nilai tambah. Selain itu baiknya izin usaha telah terdaftar dan bisnis Franchise telah sah secara hukum di Indonesia.

Pertimbangkan Untuk Membuka Cabang

Banyak pebisnis franchise yang terkesan buru-buru atau kurang persiapan ketika memutuskan membuka cabang.

Padahal keputusan tersebut harus dilakukan ketika Anda benar-benar sudah siap untuk melakukannya bukan hanya sekedar karena ingin menambah keuntungan semata.

Usahakan Membuat SOP Yang Jelas

Sebuah bisnis franchise yang tidak memiliki SOP dengan jelas maka bisa memiliki dampak langsung pada operasional bisnis di seluruh cabang yang ada.

Supaya bisnis berjalan dengan baik sesuai harapan, sebaiknya buat SOP yang jelas sekaligus benar.

Sekian penjelasan dari Makin Tahu mengenai sejarah franchise di dunia dan di Indonesia beserta perkembangannya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda.


error: Content is protected !!