Benteng Somba Opu, Peninggalan Kerajaan Gowa

Indonesia adalah negara yang kaya akan sejarah. Baik itu sejarah mengenai perjuangan meraih kemerdekaan atau sejarah mengenai banyaknya kerajaan yang pernah ada di Indonesia. Salah satu bukti sejarah adanya kerajaan yang ada di Indonesia adalah Benteng Somba Opu.

Benteng ini adalah peninggalan dari kerajaan Gowa yang ada di Makassar. Tidak hanya sebagai saksi sejarah, tapi benteng ini juga telah menjadi objek wisata edukasi yang bisa dikunjungi oleh siapa saja yang memang ingin mengetahui bagaimana bentuk benteng secara langsung.

Mungkin banyak yang sudah mengenal benteng Fort Rotterdam. Namun, benteng yang ada di Makassar ini juga tidak kalah cantik dan juga letaknya tidak jauh dari pusat kota.

Sejarah Benteng Somba Opu

Pada jaman dahulu, Daeng Karaeng Tumapakrisi memang membangun benteng ini di abad ke 16. Kemudian oleh Daeng Tunipallangga Ulaweng dilanjutkan dan akhirnya memiliki luas mencapai 113.590 meter persegi. Sedangkan di dalam sejarahnya, benteng ini diperkuat juga dengan penggunaan batu padas.

Sejarah Benteng Somba Opu
Sejarah Benteng Somba Opu

Pada Benteng Somba Opu terdapat beberapa meriam yang berat dan salah satunya masih terdapat di dalam benteng. Terdapat sebuah meriam yang memiliki berat mencapai 9 meter dan benteng tersebut juga tidak hanya menjadi pusat pertahanan.

Benteng ini juga menjadi pusat perdagangan untuk rempah-rempah dan juga sebagai pelabuhan. Terlebih pada saat itu terdapat banyak sekali pedagang yang singgah, tidak hanya dari daerah Bugis-Makassar, bahkan ada juga yang dari kawasan Asia, Melayu, bahkan dari Eropa juga singgah dan melakukan perdagangan di tempat tersebut.

Namun sangat disayangkan benteng ini jatuh ke tangan VOC dan dikuasainya sejak tahun 1669, dan kemudian dihancurkan. Bahkan benteng dibiarkan terendam ombak pasang begitu saja.

Baru pada tahun 1990, benteng tersebut akhirnya dipugar kembali dan digunakan sebagai tempat wisata sejarah yang sangat menarik perhatian.

Keunikan Benteng Somba Opu

Terdapat keunikan yang dimiliki oleh Benteng Somba Opu yang bisa Anda temukan saat mengunjungi-nya. Keunikan tersebut adalah adanya beberapa rumah adat yang di bandung di sekitar benteng.

Rumah tersebut bisa dikunjungi bagi para pendatang yang ingin mengetahui seperti apa rumah adat dari Sulawesi. Bahkan Anda juga bisa melihat seperti apa rumah Gowa yang menjadi rumah adat Makassar.

Ditambah dengan adanya rumah ada Minahasa yang juga bisa Anda kunjungi di tempat tersebut. Namun sangat disayangkan situs peninggalan sejarah yang begitu penting ini dirasa sangat kurang mendapatkan perhatian.

Keunikan Benteng Somba Opu
Keunikan Benteng Somba Opu

Keadaannya terlihat seperti tempat yang ditinggalkan hanya begitu saja. Meski terkadang ada beberapa kegiatan, baik itu satu atau dua kegiatan yang ada di tempat tersebut, tapi tetap saja tidak ada yang memberikan sentuhan perawatan pada tempat tersebut secara maksimal.

Bahkan beberapa tempat juga dibiarkan begitu saja tanpa ada pemeliharaan sama sekali. Ada juga tempat yang malah dijadikan sebagai tempat untuk berjualan.

Keberadaan benteng ini memang menjadi salah satu tempat wisata yang bisa membuka mata kita mengenai pentingnya sejarah. Benteng ini menjadi salah satu saksi bisu dari sejarah yang pernah terjadi dan ada di Indonesia.

Lokasi Benteng Somba Opu

Jika Anda ingin tahu lokasi benteng ini, tempatnya sekitar 6 km ke selatan dari pusat kota Makassar. Lokasinya ada di Jalan Daeng Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu.

Lokasi tepatnya ada di Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa. Ada juga beberapa sisa benteng yang sekarang hanya memiliki dinding dengan tinggi sekitar 2 meter.

Benteng ini memiliki bentuk segi empat dan luas 1500 hektar. Benteng tersebut dulunya memiliki tinggi mencapai 7 sampai 8 meter dan di dalamnya terdapat pemukiman penduduk hingga istana raja.

Hingga ada istilah kota dalam benteng sebagai penggambaran ibukota Kerajaan Gowa. Benteng tersebut berdiri atas inisiatif Raja Gowa ke 9 bernama Karaeng Tumapa’risi’ Kallonna pada tahun 1460-1510.

Karaeng membawa kejayaan Kerajaan Gowa dengan memperluas wilayah kekuasaan. Sedangkan Somba Opu pada akhirnya diperkuat oleh penerusnya, yaitu Raja Gowa ke 10 yang disebut Karaeng Tunipalangga pada tahun 1510 hingga 1546.

Kejayaan terus dilanjutkan dan member perintah untuk menempatkan semua di dalam benteng. Begitu juga dengan meriam yang menjadi pertahanan benteng.

Karaeng juga membangun benteng lain sebagai pertahanan. Salah satunya yaitu benteng ujung pandang yang masih berdiri tegak di tengah kota Makassar. Setelah dikuasai oleh VOC, benteng tersebut berganti nama menjadi Fort Rotterdam.

Jika ingin berkunjung, Anda bisa merasakan lokasinya yang strategis. Berdiri di pantai dan Selat Makassar. Tidak heran di masa lalu menjadi pusat perdagangan yang ramai di Indonesia bagian timur.

Karena itulah VOC tertarik ingin merebutnya sehingga terjadi peperangan hingga melahirkan sosok Sultan Hasanuddin.

Kondisi Benteng Saat Ini

Kondisi Benteng Somba Opu sekarang ini sudah dibangun kawasan agrowisata di dalamnya yang merupakan kumpulan rumah adat seluruh Sulawesi Selatan. Bahkan pembangunannya juga mencerminkan adanya kerajaan yang menyatukan seluruh Sulawesi Selatan sebelum dipecah belah oleh VOC.

Jika mengunjungi benteng ini maka sama seperti Anda mengunjungi seluruh Sulawesi Selatan. Apalagi setiap kota dan kabupaten di Sulawesi Selatan ada di sini.

Kondisi Benteng Somba Opu Saat Ini
Kondisi Benteng Somba Opu Saat Ini

Kawasan benteng juga masih terdapat batu merah yang asli seperti benteng dibangun. Ada juga kantor pengurus VOC yang masih berdiri kokoh dan meriam kecil di depannya.

Memang benteng ini tidak seperti yang terdapat di Eropa. Namun seperti pusat pemerintahan dan perdagangan dengan banyak infrastruktur. Benteng ini juga menjadi saksi sejarah perjuangan rakyat dan Kerajaan Gowa-Tallo yang terkenal mengecoh penjajah.

Fakta Unik Benteng Somba Opu

Ayam Jantan Dari Timur

Benteng Somba Opu ini memiliki julukan Ayam Jantan dari Timur. Julukan tersebut didapatkan karena adanya Sultan Hasanuddin yang berhasil mengusir VOC yang ingin menjajah.

Julukan tersebut juga sudah ter-gambar berdasarkan bentuk wilayah administratif yang ada di peta dan menunjukkan keberadaan Kabupaten Gowa.

Berdiri Kokoh Sebagai Saksi Sejarah

Jika Anda datang berkunjung maka apa yang Anda akan mengetahui bahwa kerajaan Gowa dengan 14 benteng berbeda. Namun hanya benteng ini saja yang tersisa. Karena itu, benteng ini disebut sebagai saksi sejarah.

Tempat Kelahiran Pejuang Dua Negara

Syeikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makassari Al-Bantani atau dikenal sebagai Syeikh Yusuf adalah sufi, ilmuwan, penulis dan komandan perang abad ke 17. Sedangkan presiden Afrika, Nelson Mandela mencatatnya sebagai putra Afrika terbaik juga pejuang kemanusiaan.

Indonesia juga memberikan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional dari tanah Gowa. Daerah kelahirannya pun dikenal dengan nama Makassar.

Beberapa fakta unik di atas menjadi pelengkap sejarah mengenai Benteng Somba Opu ini yang menjadi milik Indonesia. Mengenal mengenai apa yang terdapat di balik benteng tentu memberikan edukasi yang bagus, terutama bagi para penerus bangsa sehingga tidak lupa akan sejarah Indonesia.

Source: Benteng Somba Opu | celebes.co/benteng-somba-opu | makassar.tribunnews.com | regional.kompas.com | backpackerjakarta.com


error: Content is protected !!