Apa Itu Tower Crane, Fungsi Dan Jenisnya

Sebenarnya apa itu Tower Crane? Anda sering melihat alat-alat besar yang selalu ada di dalam proyek pembangunan?

Alat yang menjulang tinggi hingga beberapa puluh meter. Setiap Anda melihatnya tentu merasa kagum dan hebat ketika melihatnya.

Ya, Anda tahu bahwa dalam setiap pembangunan, pasti selalu menggunakan alat bantu dalam pengerjaan-nya. Terlebih untuk proyek pembangunan gedung-gedung bertingkat dan juga jembatan.

Alat bantu dalam setiap proyek dapat berperan penting dalam kesuksesan pembangunannya dan tidak ada yang bergerak sendiri. Dalam proyek pembangunan gedung bertingkat dan jembatan, alat bantu yang biasa digunakan yaitu tower crane.

Keseluruhan operasional proyek pembangunan dipengaruhi oleh berfungsinya tower crane, dikarenakan peranannya yang sangat dominan untuk kelancaran jalannya suatu proyek pembangunan.

Pengertian Tower Crane

Tower Crane adalah alat pengangkat dan pemindahan material, yang bekerja dengan prinsip kerja tali (Chudley, 2004).

Tower Crane juga bisa dikatakan suatu jenis alat berat yang berfungsi untuk mengangkat atau memindah material, baik yang bergerak ke arah horizontal maupun vertikal.

Pada umumnya penggunaan tower crane digunakan untuk pekerjaan pengangkutan tulangan, , pasir, batu bata, atap rangka baja, unit-unit elektrikal, bekisting, dinding precast, pengecoran dan mekanikal.

Crane termasuk alat berat yang pengoperasian-nya perlu dilakukan sangat hati-hati dan umumnya terbuat dari bahan baja berkualitas. Sehingga membuat Crane kokoh dan tahan lama.

Jenis-Jenis Tower Crane

Tahukah Anda bahwa alat berat ini juga terdiri dari berbagai macam jenis? Saat ini tower crane memiliki banyak jenis yang disesuaikan dengan kondisi atau keadaan suatu proyek. Ada empat jenis tower crane menurut (Chudley, 2004) yaitu :

  1. Supported Static Tower Crane

Tower Crane jenis ini memiliki sistem kerja yang serupa dengan Self Supporting Static tower crane, dan juga dapat digunakan jika diperlukan pengangkatan material ke tempat yang sangat tinggi.

Untuk memberikan tambahan stabilitas, tower crane ini kemudian diikatkan ke bangunan.

  1. Self Supporting Static Tower Crane

Tower Crane untuk jenis ini harus berdiri diatas pondasi yang diam di tanah supaya stabil.

  1. Climbing Tower Crane

Climbing tower crane biasa digunakan di gedung tinggi yang diletakkan di dalam struktur bangunan yang dibangun. Ketika bangunan bertambah tinggi, maka tower crane juga ikut bertambah tinggi.

  1. Travelling Tower Crane

Tower crane ini dapat menjangkau area proyek yang jauh lebih luas dari pada Tower crane yang diam di tempat karena diatas roda rel.

Namun karena berjalan diatas rel, maka lokasi proyek harus dibuat rata agar tower crane dapat berjalan lancar.

Bagian-Bagian Tower Crane

Tower Crane sendiri memiliki beberapa bagian dan mempunyai fungsinya masing-masing. Berikut penjelasannya:

  1. Jib atau Boom

Jib ialah salah satu bagian tower crane yang panjang dan bisa memutar searah 360º atau bisa juga disebut dengan lengan.

Jib berfungsi untuk mengangkat material pada proyek pembangunan dengan dibantu kabel baja/sling.

Untuk pemasangan Jib itu sendiri harus sesuai dengan keperluan dan persyaratan yang ada dan tiap panjang Jib memiliki batasan beban maksimum.

  1. Hoist, Trolley dan Sling

Hoist adalah komponen crane yang berguna sebagai alat untuk menurunkan dan mengangkat muatan atau material dan bergerak secara vertikal.

Kemudian ada Trolley, yaitu bagian tower crane yang bekerja untuk menggeser muatan atau material sepanjang jib dan bergerak secara horizontal untuk mengangkat muatan.

Sedangkan Sling, yaitu sebuah alat yang berupa kawat baja atau kabel. Komponen ini termasuk bagian dari hoist. Diameter sling bisa diubah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

  1. Counter Jib dan Counter Weight

Counter Jib merupakan komponen yang gunanya sebagai penyeimbang jib (boom). Counter weight berupa beton pemberat yang berada di bagian belakang tower crane.

Dengan adanya counter Jib maka nantinya tower crane bisa bergerak seimbang.

  1. Cabin (Joint Pin)

Cabin merupakan bagian dari tower crane yang menjadi tempat operator mengoperasikan tower crane.

  1. Mast Section

Mast Section ialah tiang dengan bentuk vertikal yang posisinya berdiri menjulang di atas base (dasar). Dan menjadi bagian tower crane yang menentukan tinggi dari tower crane tersebut.

  1. Base Section dan Fine Angel

Base Section dan fine angle memiliki fungsi untuk memperkokoh pondasi.

  1. Slewing Mechanism

Slewing mechanism merupakan bagian yang bertugas untuk memutar tower crane.

  1. Tower Top

Tower top sendiri ialah bagian puncak dari tower crane itu sendiri.

  1. Sabuk Pengaman

Jika ketinggian tower crane melampaui batas dan telah diizinkan oleh pabrik pembuat, maka harus dipasang sabuk pengaman yang diikatkan pada bangunan.

Fungsi Tower Crane

Fungsi tower crane sendiri untuk mengangkut bahan atau material konstruksi bangunan dari bawah ke bagian tempat yang berada di atas.

Dibandingkan menggunakan alat secara konvensional, penggunaan tower crane sangat berguna dan mempermudah pengangkatan serta dapat mempersingkat atau menghemat waktu.

Cara Kerja Tower Crane

Tahukah Anda bagaimana cara Pemasangan tower crane. Yuk simak cara pemasangannya seperti apa:

  1. Pemasangan Fine Angle Dan Base Section

Penanaman fine angle dan base section ke dalam lubang pondasi adalah hal pertama yang harus dilakukan.

Anda harus menyiapkan semen cor hingga kering dan keras sebelum melakukan pemasangan tower crane.

Kemudian melakukan pengukuran dan untuk ukurannya sendiri tergantung seberapa kedalaman dari tower crane yang akan digunakan.

Setelah menunggu semen cor sampai kering dan keras maka Anda bisa langsung memasang tower crane. Supaya tower crane dapat menjaga kestabilan-nya kemudian dapat dihubungkan dengan bagian yang lainnya.

  1. Pemasangan Mast Section

Untuk melakukan pemasangan awal mast section, Anda perlu bantuan mobile crane untuk mengangkat mast section pada base section tower crane.

Jika penambahan mast section telah sesuai spesifikasi free standing crane, maka bagian per-bagian langsung dapat dirakit menggunakan mobile crane.

Apabila nantinya crane dirakit lebih tinggi maka akan menggunakan proses ”self assembly“ dan biasanya digunakan pada bangunan (tied-in tower crane).

  1. Pemasangan Climbing Frame Crane

Climbing frame crane ketika dipasang harus dibantu dengan mobile crane yang akan digunakan untuk self assembly.

Dimana nantinya climbing frame crane akan mengangkat slewing unit ke atas sehingga nantinya terdapat ruang kosong di antara slewing unit dan mast section.

  1. Pemasangan Joint Pin

Joint pin akan dipasangkan diatas climbing crane dibantu dengan mobile crane.

  1. Pemasangan Jib dan Counter Jib

Joint pin telas terpasang, selanjutnya mobile crane melakukan pemasangan jib dan counter jib

  1. Pemasangan Counter Weight

Setelah melakukan pemasangan jib dan counter jib, mobile crane kemudian melakukan pemasangan pada counter weight.

Cara Pembongkaran Tower Crane

Jika dalam proyek pembangunan suatu pekerjaan telah selesai maka sudah waktunya tower crane untuk dibongkar. Urutan dalam pembongkaran tower crane kebalikan dari cara pemasangannya.

Yang pertama ialah hook melepaskan section terakhir dan akhirnya akan muncul ruang kosong antara slewing dengan section ke dua terakhir.

Setelah itu teleskop akan perlahan diturunkan hingga menyatu dengan section berikutnya. Hooke akan mulai melepaskan section berikutnya, dan akan muncul slewing dengan section ke tiga.

Dengan dibantu oleh mobil crane, tower crane secara perlahan dilepaskan secara bertahap. Dimulai dari hoiste yang dilepaskan 3 buah, kemudian jib dengan kelengkapannya.

Setelah itu, counter jib juga dilepaskan. Tower crane akhirnya menjadi berbentuk (I) kembali. Top head dan slewing dilepaskan dengan bantuan mobil crane, dilanjutkan dengan teleskop, section 1 hingga basic master.

Setelah selesai melakukan pembongkaran, kemudian hanya menyisakan pondasi tower crane, kemudian tower crane dibongkar dengan memanfaatkan alat berat untuk mendapatkan fine angle yang akan difungsikan kembali untuk mendirikan tower crane.

Manfaat Tower Crane

Tower Crane jika dilakukan perencanaan perhitungan yang tepat dan cermat di awal dalam melakukan pemilihan, penentuan maka akan membuat kontraktor memiliki nilai lebih baik.

Yaitu, kontraktor dapat memperkirakan waktu penggunaan tower crane dan menghemat biaya operasional penggunaan dan penyewaan tower crane yang terbilang mahal.

Alat pada proyek pembangunan gedung tinggal biasanya menggunakan tower crane, dikarenakan tower crane ini memiliki banyak sekali kelebihan diantaranya adalah :

  1. Bisa mengangkut barang dengan kapasitas yang sangat besar, barang atau material konstruksi yang biasanya memiliki bobot cukup besar.
  2. Dapat berputar 360º.
  3. Dapat mengangkut dengan mudah barang-barang yang berada di ketinggian gedung bertingkat.
  4. Ukuran dan ketinggian tower crane dapat disesuaikan dengan proyek bangunan, sehingga sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Kerugian Tower Crane

Kelemahan dalam penggunaan tower crane dapat terjadi apabila kontraktor melakukan kesalahan pada analisa dan kajian pemasangan tower crane itu sendiri.

Contoh yang terjadi, kontraktor melakukan kesalahan analisa pada produktivitas, sehingga dalam menyewa tower crane menjadi lebih lama dari awal yang ditentukan dan tentunya membuat biaya sewa semakin mahal.

Kerugian lainnya yaitu jika dalam penempatan tower crane tidak strategis, maka kondisi lapangan nantinya akan sulit dalam pengoperasiannya sehingga menyebabkan produktivitas kerja tower crane menurun.

Merk Tower Crane

Berikut jenis merek alat berat yang berjenis crane di Indonesia:

  1. Tadano
  2. Sany
  3. XCMG
  4. Kobelco
  5. Zoomlion

Sekian penjelasan singkat dari Makin Tahu mengenai apa itu Tower Crane beserta fungsi dan jenisnya yang perlu Anda ketahui. Cek juga pembahasan mengenai berbagai perusahaan alat berat terbesar di dunia saat ini.


error: Content is protected !!