Pengertian Kuitansi, Fungsi, Ciri-Ciri Dan Jenisnya

Berikut pengertian kuitansi, fungsi, ciri-ciri dan jenisnya yang perlu Anda ketahui. Anda tentu pernah menerima atau bahkan memberi kuitansi namun, apakah Anda sudah mengetahui pengertian kuitansi yang selama ini diterima?

Apa Itu Kuitansi?

Ketika membeli sesuatu, pembeli akan menerima sebuah bukti dari penjual berupa kuitansi. Begitupun ketika Anda menjual sesuatu, maka memberikan kuitansi kepada pembeli adalah hal yang umum.

Lalu apa sebenarnya kuitansi tersebut? Pengertian kuitansi adalah dokumen yang menjadi alat bukti sah atas transaksi pembayaran atau penerimaan sejumlah uang. Pihak penerima uang menandatangani kuitansi lalu diserahkan kepada si pemberi uang.

Pada umumnya, baik pemberi maupun penerima sama sama memegang kuitansi. Pembayar menerima kuitansi asli sementara penerima menerima kuitansi salinan.

Kuitansi mampu memperkuat sisi legalitas dari transaksi yang terjadi dan memberikan rasa aman bagi kedua belah pihak. Untuk menambah legalitas dari kuitansi, Anda juga bisa menambahkan materai sesuai dengan ketentuan. Hal ini sebagai bukti bahwa transaksi telah terjadi dan sah secara hukum.

Fungsi Kuitansi

Setelah mengetahui definisi tentang kuitansi kini Anda perlu mengetahui fungsi dan kegunaan kuitansi. Baik bagi penerima maupun pembayar, kuitansi memiliki fungsi yang sangat penting.

Berikut ini ialah beberapa fungsi penting dari sebuah kuitansi;

  • Sebagai bukti bahwa pembeli telah memberikan sejumlah uang kepada penjual sesuai dengan kesepakatan.
  • Bukti bahwa penjual telah menerima sejumlah uang. Hal ini menunjukkan bahwa pembelian tidak terjadi jika seseorang telah mengklaim membeli barang tanpa bisa menunjukkan kuitansi.
  • Sebagai bukti sah sehingga apabila terjadi masalah kuitansi bisa membuktikannya.
  • Mempermudah proses pencatatan akuntansi perusahaan untuk kemudian hari terjadi pemeriksaan maupun audit perusahaan.

Berdasarkan fungsi tersebut, kuitansi merupakan hal yang penting pada setiap transaksi pembayaran.

Ciri-Ciri Kuitansi

Sebagai sebuah dokumen penting, tentu saja kuitansi memiliki ciri ciri sebagai pembeda dari bukti lainnya. Anda harus memperhatikan ciri ciri kuitansi dengan lebih baik, berikut ini ialah ciri ciri kuitansi;

  • Terdapat Kuitansi yang memiliki dua sisi (kanan dan kiri). Untuk sisi kiri merupakan sub kuitansi dan milik penerima uang. Sementara untuk bagian kanan merupakan miliki pembayar/pemberi uang
  • Ciri kuitansi lainnya ialah rangkap dua yakni bagian atas dan bawah. Bagian atas merupakan kuitansi asli untuk pembayar/pemberi uang. Sementara bagian bawah untuk penerima uang
  • Kuitansi memuat jumlah uang (baik dalam angka maupun huruf) yang pembeli serahkan kepada penjual. Kemudian Anda juga perlu menuliskan tanggal, tempat serta tanda tangan dan nama dari kedua pihak.

Dengan mengetahui ciri-ciri kuitansi tersebut, sekarang Anda tidak bingung lagi untuk menggunakan dokumen ini.

Jenis-Jenis Kuitansi

Apakah kuitansi hanya memiliki satu jenis? Ternyata kuitansi sendiri memiliki beragam jenis berdasarkan penggunaannya. Berikut ini ialah jenis jenis kuitansi yang perlu Anda ketahui;

Kuitansi Bukti Pembayaran

Jenis kuitansi yang umum dan cukup sering Anda temui ialah kuitansi bukti pembayaran. Sesuai dengan namanya, kuitansi ini merupakan bukti bahwa seseorang telah melakukan pembayaran atas pembelian suatu barang.

Tidak hanya untuk pembelian barang, kuitansi ini juga sering digunakan oleh penyewa rumah atau kosan. Ketika penyewa sudah membayar uang sewa, maka mereka akan mendapatkan bukti.

Kuitansi Transaksi Produk

Kuitansi Transaksi Produk merupakan jenis kuitansi yang lebih spesifik untuk jual beli produk. Pada kuitansi ini, tidak hanya jumlah uang yang tertulis.

Namun informasi mengenai produk juga tertulis secara lengkap seperti seri produk, tipe barang, nomor seri dan sebagainya. Pada umumnya, kuitansi ini sangat diperlukan untuk membeli produk produk elektronik dan barang berharga lainnya.

Kuitansi Transfer Uang

Kuitansi merupakan dokumen penting, bahkan kuitansi juga digunakan pada bank dan lembaga keuangan lainnya. Untuk melakukan transfer uang ke rekening lain maka Anda akan mendapatkan kuitansi transfer uang.

Pada kuitansi ini akan tertulis nominal uang, nomor rekening penerima hingga tanggal pengiriman uang.

Kuitansi Serah Terima Uang

Kuitansi ini merupakan bukti untuk serah terima uang dari individu ke individu, perusahaan, lembaga dan sebaliknya. Jika Anda telah menerima uang dengan jumlah tertentu, maka bukti ini perlu diberikan.

Sehingga apabila suatu saat Anda meminta uang kembali, maka Anda tidak bisa karena sudah ada bukti yang legal.

Kuitansi Cash Receipt

Kuitansi ini menjelaskan dana masuk maupun keluar untuk proses arsip maupun internal audit perusahaan. Bukti ini memiliki peranan yang penting untuk bukti keuangan terutama pada kegiatan transaksi yang penting.

Klasifikasi Kuitansi

Dalam membuat kuitansi, terdapat beberapa poin yang perlu Anda perhatikan untuk mendukung legalitas dari kuitansi ini. Hal ini untuk membuat kuitansi dapat menjadi bukti yang kuat apabila terjadi permasalahan.

Dalam membuat kuitansi, perhatikan beberapa hal penting berikut ini.

  • Nomor Kuitansi, hal ini untuk mempermudah melakukan pengecekan atau pemeriksaan. Pastikan setiap kuitansi memiliki nomor yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.
  • Nama lengkap penerima maupun pemberi dana harus Anda buat dengan lengkap.
  • Tulislah jumlah uang dengan benar baik dalam nominal angka maupun tulisan dan pastikan tidak terdapat kesalahan penulisan.
  • Tuliskan tanggal, tempat dan hari terjadinya transaksi.
  • Jelaskan secara detail tujuan dari pembuatan kuitansi apakah untuk pembayaran barang atau penyewaan tempat tinggal.
  • Tuliskan secara lengkap pihak yang menerima kuitansi. Pada perusahaan, tuliskan juga posisi dari pihak yang menerima.
  • Berikan materai dan cap perusahaan untuk menambah keabsahan dari kuitansi yang Anda buat.

Perhatikan berbagai hal tersebut dalam membuat kuitansi sehingga kuitansi bisa menjadi bukti dan dokumen yang legal. Untuk pemberian materai Anda perlu memperhatikan ketentuan dari Kementerian Keuangan.

Untuk transaksi yang bernilai kurang dari Rp 250.000 maka tidak perlu menggunakan materai. Transaksi yang berada antara Rp 250.000 sampai Rp 1.000.000 perlu menggunakan materai Rp 3.000.

Sementara untuk transaksi yang bernilai di atas Rp 1.000.000 perlu menggunakan materai Rp 6.000.

Cara Pengisian Kuitansi

Anda perlu membuat kuitansi dengan benar untuk memastikan keabsahan dokumen kuitansi. Berikut ini adalah cara yang perlu Anda perhatikan.

  • Siapkan blangko kuitansi, jika menggunakan kuitansi manual maka pilihlah kuitansi dengan ruang karbonasi. Hal ini untuk membuat dua kuitansi sekaligus.
  • Menggunakan pulpen hitam dalam menulis berbagai informasi penting. Jangan gunakan pensil atau alat tulis yang mudah dihapus. Pastikan Anda menulis dengan huruf yang jelas.
  • Anda bisa membuat blanko perusahaan pada kuitansi untuk membuat tanda terima menjadi sah. Buatlah blanko perusahaan pada bagian atas kuitansi.
  • Pastikan semua informasi penting mengenai transaksi, pembeli dan penjual Anda tulis dengan benar.

Itulah beberapa informasi penting mengenai kuitansi sebagai dokumen penting dalam melakukan berbagai transaksi. Dengan memahami pengertian kuitansi, jenis hingga ciri cirinya, kini Anda bisa menggunakan kuitansi dengan lebih baik. Semoga informasi mengenai percetakan dari Makin Tahu ini dapat memberikan manfaat!


error: Content is protected !!