Pengertian Plastik : Sifat Karakteristik Dan Jenisnya

Pada pembahasan kali ini, Makin Tahu akan membicarakan seputar plastik yaitu salah satu bahan atau benda yang telah digunakan untuk banyak produk.

Dengan proses daur ulang, bahan ini bisa dimanfaatkan kembali. Untuk memahami lebih mendalam mengenai baik itu bahan dasar, sifat dan jenis-jenisnya, silakan simak artikel berikut.

Pengertian Plastik

Plastik adalah molekul makro yang dibuat melalui polimerisasi yaitu penggabungan monomer yang menghasilkan molekul besar secara kimiawi.

Senyawa polimer ini dibangun dengan unsur karbon serta hidrogen dan bisa dicetak melalui berbagai metode. Pencetakan-nya bisa menggunakan suhu tinggi dan tekanan yang sesuai kebutuhan.

Bentuknya bisa bermacam-macam dan dari bentuk dasarnya bisa diolah menjadi barang-barang yang biasa digunakan yaitu botol kemasan, kresek, tali rafia dan sebagainya.

Bahan yang satu ini mudah terbakar, sehingga penggunaannya harus hati-hati terutama di lokasi yang kemungkinan kebakaran-nya tinggi.

Aspek negatifnya termasuk dari asap pembakaran yang beracun karena terdapat CO atau pun HCN. Plastik disarankan untuk tidak dibuang sembarangan karena berbahaya untuk alam.

Bahan ini sulit untuk di urai, bahkan bisa saja mengurangi kapasitas mineral alami dan berbagai dampak negatif lainnya.

Bahan Dasar Plastik

Terdapat beberapa unsur-unsur yang mendasari pembentukan bahan ini. Selain karbon dan hidrogen, bahan dasar plastik lainnya yaitu nitrogen, belerang, oksigen dan klorin.

Saat pertama dibuat, awal bahan-bahan pembentuknya yaitu cairan serangga, getah dari tumbuhan dan sumber-sumber alami lainnya.

Tapi bahan baku plastik ke depannya di kombinasikan dengan berbagai jenis bahan lainnya. Selanjutnya plastik memasuki tahap-tahap manufaktur, bijih plastik-lah yang digunakan untuk manufaktur tersebut.

Bentuknya butiran berwarna bening dengan unsur kimia styrene monomer. Biasanya bijih dari bahan ini harganya cenderung mahal dan pasokan-nya sering kali harus dari luar.

Sifat Bahan Plastik

Lalu seperti sifat bahan plastik? Berikut beberapa di antaranya;

Rentan Rusak

Pertama-tama melihat dari sisi potensi kerusakannya terlebih dahulu. Bahan ini rentan rusak karena suhu tinggi, seperti cahaya matahari misalnya.

Jika suatu perabotan yang dibuat dengan bahan ini terpapar cahaya panas terlalu lama, maka akan membuat perabot tersebut cepat rusak.

Beberapa bahan kimia tertentu juga bisa memberikan kerusakan. Misalnya saja bahan kimia dari pembersih detergen, bisa saja bahan kimia tersebut merusak-nya.

Penggunaan bahan ini harus cukup teliti dan lakukan langkah-langkah perawatan supaya tetap awet dan tahan lama.

Kuat

Kekuatan tinggi juga merupakan sifat benda plastik meski sekilas terkesan bertolak belakang. Bahan ini biasa digunakan untuk produk yang memang butuh kekuatan seperti alat atau mesin tertentu.

Tapi tidak semuanya cukup kuat, harus diperhatikan jenis-jenis tertentu agar bisa dipastikan kekuatannya. Polipropilena misal salah satu jenis yang cukup kuat dan biasa dimanfaatkan untuk mesin-mesin.

Meski awalnya tidak kuat, bisa dikuatkan dengan pengolahan tertentu misalnya menambahkan serat baik itu serat kaca, serat karbon, maupun yang lainnya. Hasil dari pengolahan ini bisa saja meningkatkan kekuatan secara signifikan.

Lebih Mudah Dibentuk

Ciri lainnya dari sifat plastik adalah mudah dibentuk. Karena sifatnya tersebut, banyak pihak tertarik memakai bahan ini.

Tidak semua bahan bisa mudah dicetak sehingga penggunaannya terbatas. Untuk menunjang beragam industri manufaktur, bahan ini sangat sering diandalkan dan Anda bisa melihatnya sendiri di lingkungan sekitar.

Banyak produk rumah tangga di sekitar Anda yang dibuat menggunakan plastik dan bentuknya sangat beragam atau tidak monoton. Contohnya seperti; Ember, Gayung, Peralatan Elektronik, Perabot Dapur dan lainnya.

Adapun proses produksi sebuah produk sekarang sudah bisa dilakukan dari rumah dengan menggunakan mesin 3d Printing. Anda bisa berkreasi dan mencetak produk 3 dimensi dengan bahan filamen Acetonitrile Butadiene Styrene atau ABS.

Tidak Ditembus Air

Rasanya bahan satu ini bisa disebut water proof karena saat digunakan memang kedap air. Lebih tepatnya bahan ini sangat sulit untuk ditembus air.

Karena sifat ini juga yang membuat banyak perusahaan memanfaatkan bahan tersebut untuk berbagai produk-produknya.

Berbobot Ringan

Berbeda dengan bahan-bahan lain, bobot plastik sangat ringan. Selain ringan, bahan ini juga lebih lentur dibandingkan bahan lain.

Dengan bobot lebih ringan, maka produk yang dibuat memakai bahan ini bisa mengurangi usaha mereka yang memakainya.

Karena bahan ini juga tidak gampang patah, banyak industri memakai bahan ini seperti Action Figure yang terbuat dari material ini.

Tidak Rentan Pecah

Kalau dibandingkan dengan piring kaca, sudah tentu lebih kuat piring plastik jika tidak sengaja jatuh. Sangat ideal bahan ini dipakai untuk berbagai macam produk perabotan.

Menggunakan perabotan kaca itu sendiri cukup berbahaya meski memiliki tampilan lebih bagus.

Kalau Anda ingin membeli barang-barang rumahan yang lebih aman karena ada anak kecil di rumah, maka disarankan untuk lebih banyak membeli produk yang dibuat dengan bahan plastik.

Mudah Terbakar

Karakter plastik itu rentan terbakar seperti halnya kertas. Walau punya banyak keunggulan dari berbagai sisi, tapi kekurangan yang cukup serius dari bahan ini yaitu mudah terbakar. Bahkan pada kasus kebakaran cukup serius, bisa saja sulit untuk dipadamkan. Maka dari itu, disarankan untuk mencegah menempatkan produk-produk dengan bahan satu ini di lokasi yang rentan kebakaran.

Transparan

Saat melihat bahan ini, yang paling pertama berkesan yaitu adalah tembus pandangnya. Karena komponen-komponen penyusun-nya yang membuat bahan ini tembus pandang alias transparan.

Pada penggunaan dasar, beberapa perabotan menggunakan material plastik berwarna transparan seperti gelas bening misalnya.

Isolator Listrik

Karakteristik plastik lainnya yaitu bersifat isolator terhadap listrik. Berbeda dengan besi yang bisa menghantarkan kalor atau pun listrik, plastik merupakan isolator listrik.

Karena sifatnya tersebut, bahan ini biasa dipakai untuk komponen pengaman seperti pelindung kabel misalnya.

Tahan Paparan Kimia

Meski tahan paparan kimia, tapi hanya bahan kimia tertentu saja misalnya alkali, atau asam.

Material ini biasa diandalkan untuk menjadi pengganti material kayu, logam dan sebagainya yang cenderung mudah korosi karena paparan kimia.

Pada sisi lain, bahan ini tidak kuat dengan bahan tertentu seperti bahan kimia produk pembersih. Jika sudah sangat rapuh karena bahan kimia tersebut, maka tidak bisa dipakai seperti semestinya lagi.

Maka dari itu, harus dipilih jenisnya yang sesuai pengaplikasian. Karena cukup kuat dengan kontak kimia tertentu, bahan ini biasa dipakai untuk pipa air, tangki dan sebagainya.

Tidak Mudah Terurai

Plastik berasal dari komponen-komponen yang cenderung sulit terurai dibandingkan material lainnya. Kalau daur ulang tidak dilakukan dengan cara yang tepat, maka bisa saja dampaknya berbahaya untuk lingkungan.

Pada akhirnya bisa mengancam seluruh makhluk hidup. Butuh waktu lama agar material ini bisa terurai, lebih tepatnya ratusan tahun.

Plastik terbuat dari bahan sintetis yang susah diurai mikro organisme alami maupun proses-proses penguraian lainnya di lingkungan.

Karena hal tersebut, bahan ini cukup bisa menjadi potensi masalah lingkungan. Jika sampah secara sembarangan dibuang, maka bisa membahayakan makhluk hidup di sekitarnya termasuk hewan-hewan laut jika dibuat ke lautan.

Jika hewan laut tersebut dipanen, lalu manusia bisa saja mengkonsumsi panen laut yang sudah ter-kontaminasi. Meski bukan sifat dasar, tapi ciri khas dari material ini yaitu mencemari lingkungan.

Saking banyaknya sampah plastik, bisa memunculkan masalah kebersihan dan bisa saja pada akhirnya memicu gangguan kesehatan pada masyarakat di sekitarnya.

Pengertian Plastik Sifat Karakteristik Dan Jenisnya

Jenis Plastik

Ada macam macam plastik yang bisa di klasifikasikan berdasarkan kandungan kimia-nya. Untuk memahami lebih lanjut mengenai klasifikasi tersebut, simak daftar jenis plastik di bawah ini;

Polyethylene Terephthalate / PETE (Kode 1)

Jenis plastik yang pertama yaitu PETE. Biasanya Polyethylene Terephthalate ini dipakai untuk memproduksi kemasan untuk produk makanan/minuman.

Anda akan sering menemukan produk tersebut di minimarket misalnya seperti botol minuman soda, atau kemasan minyak goreng.

Untuk tahu apakah itu adalah jenis PETE, Anda bisa melihat simbol-nya yaitu terdapat angka 1 yang berada di tengah-tengah icon recycle.

Anda juga bisa melihat ada tulisan PET/PETE yang berada tepat di bagian bawahnya. Lalu apa maksud dari kode 1 tersebut? Maksudnya yaitu material ini hanya bisa sekali pakai saja.

Jadi jangan sampai Anda memakai kemasan PETE ini secara berulang-ulang. Semisal tersiram air panas, maka bisa rusak karena mengerut.

Bahkan semisal memakai air hangat, bisa saja karsinogenik terlepas dari dalam lalu pada akhirnya dapat termakan atau ter-minum.

Jika dipakai beberapa kali, maka pada kasus serius, bisa memicu kanker. Maka dari itu hindari sebisa mungkin, lalu daur ulang agar bisa kembali bermanfaat.

High-Density Polyethylene/HDPE (Kode 2)

Selanjutnya ada HDPE atau kode 2, High-Density Polyethylene sama juga bisa diketahui dengan tulisan HDPE di bagian bawah icon recycle + 2.

Selain bertuliskan HDPE, bisa juga bertuliskan PEHD tergantung produknya. Lalu produk apa yang memakai HDPE ini? Misalnya seperti botol galon, botol sabun dan kemasan lainnya yang cukup tebal.

Karena lebih tebal, maka otomatis cenderung lebih aman kalau HDPE dipakai hingga berkali-kali tapi tetap harus dipastikan kebersihan kemasan tersebut.

Keunggulan dari sifat botol plastik HDPE yaitu lebih awet, semisal terkena air bersuhu tinggi, tidak akan mudah rusak dibandingkan PETE.

Polyvinyl Chlorida / PVC (Kode 3)

Klasifikasi lainnya yaitu PVC atau Polyvinyl Chlorida. Selain menampilkan angka 3 di kemasan-nya dan icon Recycle, terdapat tulisan PVC maupun V pada bagian bawahnya.

Kemasan bertanda PVC berarti plastik-nya memiliki komponen beracun sehingga bisa berbahaya untuk kesehatan. Karena komponen yang seperti itu, PVC lebih dipakai untuk produk-produk lain seperti kemasan mainan misalnya.

PVC lebih susah di-recycle, disarankan untuk memilih produk PVC yang penggunaannya panjang untuk membantu melestarikan lingkungan.

Low-Density Polyethylene / LDPE (Kode 4)

Ciri ciri plastik LDPE yaitu elastis dibandingkan jenis-jenis yang lainnya. Low-Density Polyethylene memiliki kode 4 dan pada kemasan-nya, terdapat antara huruf LDPE itu sendiri atau PE-LD.

Biasanya LDPE dipakai untuk kantong plastik yang dipakai untuk berbelanja. Disarankan LDPE untuk di daur ulang karena butuh waktu sangat lama agar bisa benar-benar terurai bahkan sampai ratusan tahun lamanya.

Polypropylene / PP (Kode 5)

PP merupakan klasifikasi lainnya yang kodenya nomor 5. Polypropylene atau PP ini biasa digunakan untuk membuat perabotan plastik, tutup botol, maupun sedotan.

Meski tidak sebahaya jenis-jenis yang lainnya, tapi disarankan untuk dipilih yang jangka penggunaannya lama. Alasannya yaitu karena PP termasuk jenis yang lebih sulit untuk didaur ulang.

Polystyrene/PS (Kode 6)

Polystyrene dengan kode 6 adalah jenis yang cenderung murah harganya. Bobot PS juga lebih ringan dibandingkan yang lainnya.

Banyak pedagang terutama pedagang keliling yang memanfaatkan keunggulan dari bobot PS yang ringan tersebut. Jenis PS ini biasa digunakan untuk membuat alat makan plastik, tempat makan dan sebagainya.

Memang banyak pedagang mengandalkan material yang ekonomis ini, tapi ada kekurangannya. Nilai minus dari Polystyrene ini yaitu dapat mengeluarkan karsinogen yaitu salah satu zat penyebab kanker.

Jika terpapar panas, maka zat tersebut bisa keluar sehingga perlu lebih berhati-hati dalam memakainya. Pastikan Polystyrene ini tidak dipakai dalam kondisi panas.

Jika ingin dipakai untuk minum, pastikan minuman tersebut tidak panas atau lebih baik yang dingin saja.

Other (Kode 7)

Lalu apa itu plastik Other? Other di sini berarti bukan termasuk beberapa jenis yang sebelumnya. Plastik bernomor 7 ini bukan untuk produk yang dimakan atau diminum.

Alasannya karena jenis ini bisa mengeluarkan kandungan Bisphenol-A, BPA ini bisa sangat beracun sehingga sangat berbahaya kalau ter-konsumsi.

Biasanya material ini dipakai untuk membuat berbagai barang-barang elektronik. Selain pembagian jenis di atas, bisa juga di klasifikasikan berdasarkan pembentukan kembali.

Ada dua istilah yang biasa digunakan untuk mengklasifikasikan aspek tersebut yaitu thermoplastic dan thermosetting. Karakteristik Thermosetting yaitu kalau sudah dibuat menjadi padat, maka tidak bisa lagi dicairkan meski dipanaskan.

Untuk Thermoplastic, kalau dipanaskan memakai suhu tertentu, bisa mencair lalu dibentuk sesuai kebutuhan. Jika Anda melihat karakteristik tersebut, maka Thermoplastic termasuk yang bisa di recycle.

Solusi Untuk Mengurangi Sampah Plastik

Solusi Untuk Mengurangi Sampah Plastik

Semakin intensnya plastik digunakan memicu jumlah sampahnya semakin banyak juga. Semua orang harus selalu sadar akan efek buruk sampah-sampah tersebut karena bisa merusak lingkungan.

Salah satu solusi yang bisa diupayakan misalnya bawa tas sendiri untuk berbelanja atau bawa kantong belanja ramah lingkungan. Kantong yang biasanya memang lebih praktis tapi bisa memicu penumpukan sampah.

Sebelum beranjak ke minimarket, jangan lupa bawa tas belanja Anda. Upaya lainnya misal bawa botol minum sendiri agar bisa menghindari kemasan minum sekali pakai saat jajan.

Masih berhubungan dengan jajan minuman, lebih baik hindari memakai sedotan yang biasanya. Mungkin Anda menganggap sedotan ini hanya hal remeh saja, tapi benda remeh ini dipakai oleh sangat banyak orang sehingga bisa menjadi masalah serius pada akhirnya.

Disarankan untuk memakai sedotan stainless yang bisa berkali-kali dipakai atau sedotan kertas/bambu agar lebih ramah lingkungan.

Fakta Plastik

Sebenarnya dahulu sebelum adanya plastik, banyak orang masih menggunakan bahan alami. Seperti olahan dari kayu, yaitu Paper Bag untuk membungkus barang belanja.

Namun karena masalah jangka panjang, penggunaan kertas yang semakin tinggi akan berdampak pada penebangan pohon yang lebih banyak, maka plastik menjadi alternatif-nya.

Begitupun dengan tali alami yang tergantikan oleh tali rafia. Namun seiring waktu berjalan ternyata bahan plastik menjadi ancaman bagi umat manusia.

Karena tidak mudah terurai di alam, maka bahan plastik bisa mencemari berbagai area di bumi, seperti air, tanah dan udara yang Anda hirup.

Kesimpulan

Pengertian plastik yaitu produk atau senyawa polimer yang dibuat dari penggabungan monomer atau molekul-molekul yang lebih sederhana.

Kebanyakan plastik yang ada di sekitar kita bukan yang alami karena sebagian besar sudah di kombinasikan dengan komponen-komponen lainnya untuk kebutuhan industri.

Bahan yang satu ini cukup kuat sehingga sering diandalkan sebagai bahan dasar produk-produk industri tapi juga punya kelemahan.

Kelemahannya yaitu mudah terbakar, susah terurai dan pada kondisi tertentu rentan rusak. Karena susah terurai, maka disarankan untuk mendaur ulang material ini agar bisa tetap dimanfaatkan untuk kehidupan.

Langkah baik lainnya yang bisa diupayakan untuk mengantisipasi kelemahan tersebut yaitu dengan memilih produk yang jangka pemakaiannya lama.

Meski sudah berpuluh-puluh tahun, bisa saja material ini tidak dapat terurai sempurna. Material ini juga punya beberapa jenis dan bisa dibedakan sesuai kode nomor-nya.

Pada kemasan-kemasan produk, Anda bisa mengetahui klasifikasi plastik dari kode nomor tersebut dan biasanya ada penjelasan jenisnya juga di bagian bawahnya.

Dengan informasi tersebut, maka Anda tidak akan keliru dalam menggunakan produk tersebut. Semoga pembahasan singkat terkait plastik dapat menjadi referensi dan menambah wawasan Anda.


error: Content is protected !!