Pengertian Filament 3D Printer Dan Jenis Bahannya

Artikel kali ini cocok bagi Anda yang tertarik untuk mendalami dunia 3D Printing khususnya mengenai Filamen 3D Printing. Teknologi printer 3D ini sangat bergantung pada Filament, karena ini adalah bahan dasar untuk membuat objek cetak 3D Printing.

Bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis 3D printing tentunya harus memahami dengan baik Filament dan kemudian bisa memilih yang paling tepat.

Biaya yang paling besar dari usaha tersebut adalah Filament, dan tentunya Anda perlu memilih yang efektif dan efisien.

Filament sendiri memiliki cukup banyak jenis yang tentunya memiliki kelebihan dan juga kelemahannya masing-masing, sehingga harus dipilih dengan baik.

Anda perlu memahami mengenai Filament dengan baik dan juga perlu sekali memahami setiap jenisnya. Berikut penjelasan mengenai Filament dan juga setiap jenis dari Filament tersebut sampai kelebihan dan kekurangan.

Pengertian Filament Printer 3D

Filament 3D adalah sebuah silinder panjang dengan diameter tertentu yang terbuat dari berbagai macam polymer. Jadi Filament 3D merupakan bahan baku untuk mesin 3D printer untuk tipe FDM dalam membentuk berbagai benda.

Bahan baku tersebut menjadi hal yang sangat penting dan akan menentukan hasil benda yang bisa dihasilkan dari mesin 3D printing tersebut.

Jenis Filamen 3D Printing

Jenis-Jenis Filament

Jenis dari Filament sendiri sebenarnya ada banyak sekali macam-nya, dan masing-masing terbuat dari bahan yang berbeda-beda.

Jadi sebisa mungkin Anda memahami setiap jenis Filament tersebut untuk bisa menentukan akan menggunakan yang mana. Berikut ini beberapa jenis Filament yang bisa dipergunakan untuk printer 3D;

  1. ABS merupakan Filament yang tahan panas
  2. PLA merupakan Filament yang natural dan terbuat dari pati jagung dan pati tebu sangat eco friendly
  3. PLA+ hampir sama dengan PLA namun ada tambahan bahan kimia seperti pigmen yang membuat hasil print lebih baik.
  4. PETG merupakan Filament yang tahan air dan tahan bahan kimia
  5. ASA merupakan bahan yang hampir sama dengan ABS namun memiliki ketahanan terhadap sinar UV.
  6. Nylon merupakan Filament yang memiliki durable yang sangat tinggi, namun harganya cukup mahal.
  7. PP adalah Filament yang tahan zat kimia dan memiliki isolator listrik
  8. PVA merupakan bahan yang mudah larut dalam air. Ini adalah Filament yang sangat baik digunakan untuk support Structure saat melakukan print.
  9. PEEK Filament dengan sifat mekanik yang terbaik dan juga sangat tahan panas. Harganya tapi sangat mahal.
  10. TPU / TPE merupakan Filament yang elastis
  11. PC Filament dengan ketahanan impak dan defleksi panas yang tinggi
  12. Metal Filled merupakan Filament berisi logam sangat kaku dan juga memiliki ketahanan yang baik dan memiliki sifat mekanik yang baik.

Rekomendasi Filament Untuk Printer 3D

Ada beberapa Filament yang paling banyak digunakan oleh printer 3D pada masa sekarang ini, dan Filament itu menjadi rekomendasi untuk digunakan.

Berikut beberapa Filament yang banyak digunakan termasuk kelebihan dan juga kekurangannya.

PLA / PLA+

PLA atau Polylatic Acid merupakan material yang memang paling umum digunakan pada printer 3D FDM. Berikut berbagai kelebihan penggunaan Filament PLA.

  1. Bahan PLA ini memiliki harga yang cukup terjangkau yakni sekitar 100 ribu per kg
  2. Bahan ini mudah digunakan untuk print, karena tidak perlu memakai tambahan part printer 3D untuk bekerja.
  3. Bahan PLA ini memiliki banyak tersedia di toko
  4. Bahan PLA itu memiliki cukup banyak pilihan warna yang bisa digunakan
  5. Bahan ini memiliki sifat mekanik yang kaku dan juga kuat
  6. Hasil print dari bahan ini memiliki akurasi dimensi yang sangat baik
  7. Bisa bertahan lebih lama dalam pengaplikasian tertentu

Berikut ini kelemahan dari bahan PLA ini.

  1. Ketahanan terhadap panas itu cukup rendah, karena pada suhu 60 derajat Celsius saja sudah menyebabkan PLA mulai rusak
  2. PLA merupakan bahan yang encer pada saat diprint, sehingga membutuhkan cooling fan
  3. Bahan PLA ini sangat tidak cocok digunakan untuk luar ruangan.

PLA+ pada dasarnya merupakan PLA yang diberikan tambahan bahan kimia yang menyebabkan bahan tersebut lebih baik. Harga dari PLA+ itu sedikit lebih mahal, karena kualitas bahan yang lebih baik.

ABS

ABS atau Acrylonitrile Butadiene Styrene merupakan salah satu polymer yang digunakan untuk pengembangan mesin 3D printer.

Bahan ini masih cukup banyak digunakan meskipun memang tidak seluas penggunaannya di masa lalu. Ini karena beberapa kelebihan yang dimiliki bahan Filament ini, berikut ini beberapa kelebihan yang dimilikinya.

  1. Kelebihan yang paling pertama yakni memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan fleksibilitas yang lebih baik
  2. Bahan bisa diproses dengan lebih baik dan mudah serta memiliki detail yang lebih tinggi.
  3. Harga dari bahan ini bisa dibilang cukup terjangkau yakni 150 ribu per kg dan juga banyak tersedia di toko
  4. Memiliki ketahanan terhadap panas yang cukup tinggi yakni sekitar 120 derajat Celsius
  5. Memiliki ketahanan Impak dan ketahanan pakai yang tinggi

Bahan ini pun memiliki beberapa kekurangan, berikut ini beberapa kekurangannya.

  1. Harus ada warping
  2. Harus ada heat bed dan heated chamber
  3. Bahan ini menghasilkan gas dan bau yang kurang sedap selama proses printing
  4. Tingkat ketelitian dari bahan ini cukup rendah karena mudah mengalami penyusutan

ABS ini Filament yang paling tepat untuk digunakan pada part otomotif yang jelas butuh ketahanan yang sangat tinggi.

Pengertian Filament 3D Printer

PETG

Bahan yang terakhir adalah PETG atau Polyethylene Terephthalate Glycol yang dikenal sebagai missing link antara PLA dengan ABS.

Ini karena PETG itu memiliki gabungan sifat baik dari PLA dan ABS yang menjadi primadona bagi aplikasi yang membutuhkan berbagai sifat material.

Ada banyak kelebihan dari bahan PETG ini, dan berikut ini beberapa kelebihan dari Filament PETG.

  1. Kelebihan pertama adalah memiliki warna glossy dan juga permukaan yang mulus
  2. Jarang sekali membutuhkan Warping
  3. Bahan bisa menempel dengan baik dalam bidang cetak
  4. Tidak menghasilkan bau yang tidak sedap pada saat proses printing
  5. Tidak mengalami penyusutan setelah proses printing
  6. Post processing dengan amplas bisa dilakukan dengan mudah
  7. Ketahanan pada panas cukup yakni sekitar 80 derajat Celsius

Bahan ini tetap memiliki beberapa kekurangan, berikut beberapa di antaranya.

  1. Mudah menghasilkan rambut halus karena proses stringing
  2. Lengket
  3. Harga lebih mahal dari PLA dan ABS yakni 250 ribu per kg.

Kesimpulan

Jadi bahan Filament yang bisa digunakan untuk 3D printing itu memang harus disesuaikan dengan kebutuhan, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Anda harus memilih dengan tepat dan memahami setiap jenisnya supaya pemilihan-nya tepat guna dan lebih efisien. Demikianlah penjelasan dari Makin Tahu mengenai Filament selaku bahan dasar 3D printing.


error: Content is protected !!