Pengertian Huruf Cetak : Jenis, Fungsi Dan Contoh Penulisan

Huruf cetak merupakan salah satu bentuk tulisan yang biasa digunakan sehari-hari. Anda pastinya sudah sering melihat contoh penulisan huruf ini, misalnya di buku, brosur, majalah, dan berbagai media cetak lainnya.

Huruf ini yang paling umum digunakan dibanding huruf sambung atau huruf latin. Nah, tahukah Anda bahwa penulisan huruf ini harus sesuai dengan jenis dan fungsinya?

Pengertian

Huruf cetak adalah huruf yang ditulis atau dicetak secara tegak satu per satu dan tidak dirangkai. Termasuk huruf yang digunakan sehari-hari, tetapi penulisannya harus sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Penulisan huruf yang tidak sesuai dapat mempengaruhi makna, kesan dan kualitas dari sebuah teks. Penulisan huruf yang baik dan benar adalah penting agar tidak menyebabkan kesalahpahaman atau kebingungan bagi pembaca.

Jadi penulis harus memperhatikan aturan penulisan untuk menjaga kesan profesionalitas dari suatu tulisan.

Contoh Huruf Cetak

Aturan Penulisan Huruf Dalam Kaidah Bahasa Indonesia

Huruf Kapital

Pengertian huruf kapital adalah huruf yang dicetak besar di awal kalimat atau sesudah tanda titik. Penulisan huruf kapital di tengah kalimat tanpa alasan yang jelas adalah salah.

Contoh:

Saya suka makan nasi goreng. (Benar)

Saya suka makan Nasi Goreng. (Salah)

saya suka makan nasi goreng. (Salah)

Selain di awal kalimat, huruf kapital juga digunakan untuk nama orang, tempat, negara, organisasi, agama dan mata uang.

Contoh:

Ibu saya pergi ke Pasar Tanah Abang. (Benar)

Ibu saya pergi ke pasar tanah abang. (Salah)

Huruf Cetak Balok

Mungkin Anda menganggap huruf kapital dan balok sebagai huruf yang sama yaitu huruf bercetak besar. Namun penulisan huruf ini tidak hanya untuk awal kalimat atau kata saja.

Huruf balok dapat ditulis di depan, tengah, maupun belakang kalimat. Penulisan huruf ini digabung tanpa tanda pemisah.

Contoh:

Saya adalah alumni UGM tahun 2016

Penjelasan:

UGM adalah contoh huruf balok yang benar. Ini merupakan singkatan dari Universitas Gajah Mada yang ditulis balok tanpa titik, koma atau tanda pemisah lainnya.

Contoh:

Teks deskripsi mengajak pembaca untuk ikut MELIHAT, MERASAKAN dan MENDENGAR objek yang dijelaskan.

Penjelasan:

Kata melihat, merasakan, dan mendengar pada kalimat di atas dicetak dengan huruf balok. Biasanya penulisan huruf cetak ini untuk menegaskan sesuatu.

Huruf Cetak Miring

Dalam kaidah Bahasa Indonesia, ada huruf ini yang penggunaannya adalah untuk menuliskan kata atau frasa dari bahasa asing yang belum diserap ke dalam Bahasa Indonesia.

Huruf yang dicetak miring juga diperbolehkan untuk kata yang ingin diberi penjelasan (catatan kaki) dalam sebuah naskah. Penggunaannya jenis huruf ini termasuk untuk menuliskan judul film, lagu, buku atau novel, maupun karya seni lainnya.

Contoh:

Dia sudah bergelut dalam dunia fashion sejak usia muda.

Lagu yang dinyanyikan dalam konser Coldplay kemarin seperti Paradise, Yellow, dan Viva La Vida.

Banyak yang menggunakan istilah paradoks (suatu pernyataan yang bertentangan dengan logika atau kenyataan).

Huruf Cetak Tebal

Anda mungkin pernah melihat huruf ini pada sebuah kalimat atau naskah. Huruf tebal adalah huruf yang dicetak lebih tebal (Bold) untuk menegaskan bagian tulisan tertentu. Jika pada ketikan komputer, Anda bisa melihat huruf ini lebih gelap warnanya dibanding huruf yang dicetak biasa.

Contoh:

Saya membeli sepeda motor HONDA dengan plat nomor B 123 AD dari Saudara A.

Penulisan Huruf Di Microsoft Word

Huruf cetak maksudnya huruf yang ditulis atau dicetak sendiri-sendiri setiap hurufnya. Tidak disambung seperti huruf latin. Jenis huruf ini dapat ditulis tangan maupun diketik menggunakan komputer.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari penulisan yang menggunakan mesin cetak, antara lain;

Kelebihan

  1. Lebih baik untuk dokumen yang membutuhkan pemformatan
  2. Menambah nilai estetika dengan huruf cetak yang konsisten
  3. Menulis dokumen dengan lebih teliti dan lebih minim kesalahan
  4. Tersedia pilihan jenis font (huruf) yang menarik
  5. Tulisan dapat dicetak dalam jumlah banyak di berbagai media cetak
  6. Mudah diakses dan didapatkan
  7. Memberikan kemudahan dan kecepatan

Kekurangan

  1. Pada contoh huruf cetak yang sudah di-print tidak bisa diperbaiki kecuali ditulis ulang
  2. Harga cetakan dokumen bisa lebih mahal dibanding huruf yang hanya ditulis tangan
  3. Tulisan hanya bisa dicetak pada media yang tersedia untuk printer
  4. Terbatas pada format penulisan yang tersedia
  5. Terkadang terjadi error yang menghasilkan cetakan huruf tidak sesuai yang diinginkan

Jenis Huruf Cetak

Jenis Huruf Di Word Yang Sering Digunakan Untuk Menulis

Jenis huruf dalam ilmu komputer dikenal dengan sebutan font. Anda bisa menggunakan beberapa tipe font untuk mencetak huruf dengan berbagai bentuk tampilan.

Times New Roman

Salah satu basic font yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen adalah Times New Roman. Anda bisa memilih Times New Roman sebagai huruf cetak pada formulir yang bersifat resmi.

Arial

Kemudian, Arial yang biasanya dipilih sebagai huruf cetak untuk kebutuhan menulis dokumen yang panjang. Contohnya esai, jurnal, artikel dan lain-lain.

Calibri

Jenis font ini cukup sederhana dan nyaman untuk dibaca. Calibri banyak digunakan untuk penulisan resume.

Georgia

Georgia termasuk jenis font yang paling umum dipakai untuk penulisan yang bersifat formal, contohnya untuk menulis surat dan laporan.

Comic Sans MS

Cocok digunakan untuk dokumen yang lebih santai dan membutuhkan desain kreatif, misalnya untuk kartu ucapan, surat cinta, buku anak-anak, undangan dan lainnya.

Lucida Handwriting

Jenis huruf cetak di Word yang memiliki bentuk unik seperti tulisan tangan (handwriting) dengan bentuk huruf yang sangat estetik.

Cambria

Font ini menghasilkan huruf yang sangat khas dan biasanya dipakai untuk tujuan yang formal atau hal-hal yang serius. Misalnya untuk menulis sebuah proposal bisnis.

Pengertian Huruf Cetak

Spasi Dalam Penulisan Huruf di Microsoft Word

Untuk menghasilkan tulisan yang rapi dan nyaman dibaca, Anda perlu memperhatikan jarak antara huruf cetak atau yang disebut sebagai spasi.

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata spasi berarti jarak antara huruf cetak atau antara baris tulisan.

Jarak tersebut merupakan daerah kosong yang memisahkan huruf, angka, dan tanda baca. Penggunaan spasi dalam tulisan cetak diperkenalkan mulai tahun 600-800 Masehi.

Ini diikuti oleh semua bahasa yang menggunakan aksara latin, termasuk Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Cek juga pembahasan terkait Huruf Cetak yang bisa menambah wawasan Anda seperti;

Jika Anda mengetik tulisan di Microsoft Word, spasi dapat diatur melalui langkah-langkah berikut.

  1. Sorot semua teks atau gunakan shortcut CTRL + A
  2. Lihat pada tab menu “Home”, lalu pilih grup “Paragraph”
  3. Pilih menu “Line and Paragraph Spacing”
  4. Pilih jarak spasi single atau 0,1
  5. Selesai, dokumen Word Anda akan secara otomatis memiliki jarak spasi yang sama sebesar 1pt

Kesimpulan

Jadi bisa disimpulkan bahwa huruf cetak merupakan huruf yang ditulis tegak dan tidak bersambung antara huruf satu dengan lainnya. Anda bisa menggunakan jenis huruf ini untuk penulisan sehari-hari, baik untuk dokumen formal maupun tulisan informal biasa.


error: Content is protected !!