Memahami Pengertian Amal Jariyah Dan Jenis-Jenisnya

Salah satu amalan yang mestinya diburu oleh setiap muslim adalah amal jariyah. Pengertian amal jariyah bisa dilihat secara bahasa dan secara istilah.

Pengertian Amal Jariyah

Dalam bahasa Arab, pengertian amal jariyah artinya amalan yang mengalir. Sedangkan secara istilah, amal jariyah adalah perbuatan yang baik dan mendatangkan pahala bagi pelakunya, walaupun pelakunya tersebut sudah berada di akhirat.

Dengan maknanya yang demikian, tak heran jika amal ini diupayakan oleh banyak orang. Mengingat ganjarannya yang bisa memberi manfaat dalam jangka waktu yang teramat panjang.

Dasar dari keberadaan amal ini adalah hadis terkenal yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw. Beliau bersabda:

“Jika anak Adam wafat, maka terputus segala (pahala) amal yang diperbuatnya kecuali tiga jenis perbuatan, yakni sedekah jariyah, ilmu yang memberikan manfaat, serta anak soleh yang mendoakan dirinya (orang yang wafat)” (H.R. Imam Muslim)

Selain hadis ini, ada juga hadis yang menjelaskan bahwa ada amal jariyah lain yakni meninggalkan mushaf, membina masjid, membangun pondok bagi orang yang ada dalam perjalanan, serta mengalirkan sungai (air) untuk kepentingan orang banyak.

Jenis Amal Jariyah

Berdasarkan hadis yang disampaikan di atas, ada beberapa jenis amal jariyah yang mungkin bisa Anda dapatkan kelak setelah meninggalkan dunia. Berikut penjelasannya.

  • Sedekah Jariyah (Wakaf)

Sedekah jariyah yang dimaksud dalam poin yang pertama ini adalah harta yang Anda wakafkan. Wakaf sendiri artinya penahanan yang dilakukan terhadap suatu harta.

Maksudnya, wakaf merupakan harta yang tidak Anda jual, tidak Anda wariskan, dan tidak pula Anda hadiahkan untuk manusia. Melainkan Anda memberikannya semata untuk kepentingan Islam serta Kaum Muslimin.

Anda bisa melakukan amal jariyah ini misalnya dengan menyumbangkan tanah atau bahan bangunan untuk masjid, pesantren, sekolah, dan berbagai fasilitas yang ketika selesai akan menjadi hak umum (Kaum Muslimin).

Oleh karena itu, ketika Anda sudah mewakafkan, maka tak boleh lagi Anda merasa itu milik Anda. Jika Anda ikhlas dan memiliki kelapangan harta, hal semacam ini tentu mudah Anda lakukan.

Selain wakaf, ada

  • Ilmu Yang Bermanfaat

Anda yang tak dititipi kecukupan harta tak perlu khawatir. Anda bisa mendapatkan pahala jariyah dari jalur yang kedua, yakni ilmu yang bermanfaat.

Maksud dari jenis yang kedua ini adalah ilmu yang diberikan (ajarkan) kepada orang lain, lalu orang-orang yang diajarkan oleh Anda mendapatkan manfaat dari ilmu yang Anda berikan. Terkhusus manfaat yang membuat orang tersebut semakin dekat dengan-Nya.

Tentu saja, untuk mendapatkan amalan jariyah ini Anda perlu mencari dan mendapatkan ilmunya terlebih dahulu sebelum menyampaikan kepada orang.

Ketika Anda sudah menjadi seorang alim’ (berilmu), Anda bisa menjadi seorang pengajar, pendakwah, atau penulis yang menjejakkan banyak ilmu yang bermanfaat bagi sekitarnya.

  • Doa Anak Yang Soleh

Jalan ketiga yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan amal jariyah adalah melalui anak-anak Anda. Syaratnya, anak Anda bisa dididik menjadi anak yang kelak akan mendoakan orangtuanya setelah wafat.

Untuk mendapatkan pahala jariyah jenis ketiga ini Anda perlu menjadi sosok pendidik di keluarga. Menjadi teladan sekaligus pembimbing yang mengarahkan mereka menjadi anak yang soleh dan solehah.

Menurut keterangan, anak yang dimaksud dalam hadis ini bukan hanya anak Anda dalam tingkatan satu generasi saja. Melainkan keturunannya hingga cucu dan generasi setelahnya.

Sehingga jika kelak Anda berhasil mendidik anak Anda menjadi sosok yang baik lalu anak Anda juga melakukannya kepada generasi-generasi setelahnya, tentu Anda akan mendapatkan limpahan pahala yang sangat besar.

  • Mewariskan Mushaf

Menurut keterangan, yang dimaksud mewariskan mushaf bukan sekedar kitab suci al-Quran. Termasuk didalamnya juga adalah buku-buku agama.

Tentu saja, yang dimaksud mewariskan di sini bukan Anda menjualnya kepada masjid, madrasah, atau yayasan,  melainkan memberikannya dengan niat yang ikhlas dan semata mengharap keridhoan-Nya.

Jika Anda mampu, maka Anda misalnya bisa membagikan al-Quran dan buku-buku Islam ke perpustakaan, masjid, dan berbagai tempat yang memungkinkan orang membacanya dan memanfaatkanya.

Jika banyak orang yang merasakan manfaatnya, itu juga akan mengalirkan pahala bagi Anda.

Tentu lebih baik lagi jika Anda bukan hanya membagikan karangan orang lain, namun juga mewariskan kitab-kitab yang Anda tulis sendiri berdasarkan ilmu yang Anda kuasai. Tentu saja hal ini akan lebih utama lagi.

  • Mengalirkan Air Untuk Umum

Air adalah salah satu sumber daya yang paling vital bagi kehidupan manusia. Semua orang pasti membutuhkannya.

Jika Anda memiliki kemampuan, Anda bisa menggali, membangun, atau membeli sumber air yang airnya bisa diakses oleh banyak orang. Sehingga manfaatnya bukan untuk pribadi, melainkan untuk umum.

Amalan seperti ini pernah di contoh-kan oleh salah seorang sahabat Nabi, yakni Utsman bin Affan RA. Kala itu, Kaum Muslimin harus membayar sejumlah uang kepada orang Yahudi yang memiliki sumur untuk memanfaatkannya.

Dengan kedermawanan-nya, saat itu Utsman memutuskan untuk membeli sumur milik orang Yahudi tersebut dan menjadikan sumur tersebut bebas digunakan oleh Kaum Muslimin tanpa harus membayar sepeser-pun.

Sumur tersebut bahkan masih mengalir hingga hari ini dan dirasakan manfaatnya oleh banyak orang. Nama sumur yang dimaksud adalah sumur Raumah. Jika Anda punya rezeki dan bisa datang ke Madinah, Anda bisa menyaksikan langsung sumur ini.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan dari Makin Tahu mengenai pengertian amal jariyah dan jenis-jenisnya. Mudah-mudahan, Kita semua diberikan kemampuan untuk meninggalkan amal jariyah kelak selepas wafat, sehingga beban di akhirat nanti bisa lebih ringan. Aamiin ya rabbal alamin.


error: Content is protected !!